Profil dan Rekam Jejak Gerald Vanenburg, Winger Tajam Ajax dan PSV yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23 | OneFootball

Profil dan Rekam Jejak Gerald Vanenburg, Winger Tajam Ajax dan PSV yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23 | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·24. Januar 2025

Profil dan Rekam Jejak Gerald Vanenburg, Winger Tajam Ajax dan PSV yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23

Artikelbild:Profil dan Rekam Jejak Gerald Vanenburg, Winger Tajam Ajax dan PSV yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23

Bola.net - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI beberapa waktu yang lalu membuat pengumuman penting. Mereka mengonfirmasi bahwa Timnas Indonesia U-23 kini punya pelatih baru.

Ya, sosok Gerald Vanenburg kini dipercaya menjadi pelatih baru Timnas Indonesia U-23. Posisi ini memang lagi lowong, karena di periode sebelumnya Shin Tae-yong sendiri yang menangani Timnas Indonesia U-23.


OneFootball Videos


Nantinya Vanenburg akan mendapatkan peran ganda. Selain menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23, ia juga akan jadi asisten Patrick Kluivert di Timnas senior.

Nama Vanenburg memang masih cukup asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Namun ternyata ia punya rekam jejak yang menarik.

Karir Bermain

Vanenburg lahir Utrecht pada tanggal 5 Maret 1964 silam. Ia mengawali karir bermainnya di tim lokal Sterrewijk dan Elinkwijk.

Namun di usianya yang masih 16 tahun, ia berhasil debut di tim senior Ajax. Dalam waktu singkat ia menjadi starter reguler, di mana ia dipasangkan bersama Marco van Basten dan Wim Kieft di lini serang Il Lancierer.

Selama enam tahun ia membela Ajax, ia berhasil mengoleksi 173 penampilan di mana ia berhasil mengemas total 64 gol. Selama di Ajax ia memenangkan total tiga gelar Eredivisie dan du agelar KNVB Cup.

Pada tahun 1986, ia memutuskan pindah ke PSV Eindhoven. Ia menghabiskan tujuh tahun bersama Eindhoven, di mana ia mengemas 48 gol dari total 199 penampilan. Berkat ketajamannya, ia memenangkan gelar Sepatu Emas Belanda pada tahun 1988 dan 1989.

Setelah dari PSV,Vanenburg menjajal peruntungannya di luar belanda. Ia sempat tiga tahun membela Jubilo Iwata, lalu ia sempat memperkuat Utrecht, Cannes sebelum membela 1960 Munchen dan pensiun di sana pada tahun 2000 silam.

Impressum des Publishers ansehen