Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara | OneFootball

Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·7 January 2025

Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara

Article image:Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara

Bola.net - Sergio Conceicao mengawali kariernya sebagai pelatih AC Milan dengan sensasional. Dalam dua laga pertamanya, pria asal Portugal pengganti sang kompatriot Paulo Fonseca itu membawa Rossoneri dua kali menang comeback dan meraih trofi juara Supercoppa Italiana/Piala Super Italia.

Dua tim yang menjadi korban Milan dalam turnamen di Arab Saudi itu pun bukan lawan-lawan sembarangan. Mereka adalah Juventus dan juara bertahan Inter Milan.


OneFootball Videos


Anak-anak asuh Conceicao menekuk Juventus di semifinal, kemudian memenangi Derby della Madonnina kontra Inter di final. Mereka dua kali menang dari posisi tertinggal dan pulang membawa trofi juara.

Ini merupakan tanda kebangkitan mental dan semangat tarung Rossoneri di bawah arahan sang pelatih anyar.

Semifinal Supercoppa Italiana: Juventus 1-2 Milan

Article image:Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara

Sergio Conceicao di laga Supercoppa Italiana 2024 antara Juventus vs AC Milan, Sabtu (4/1/2025). (c) AP Photo/Altaf Qadri

Dalam laga semifinal, Milan menghadapi Juventus yang dilatih Thiago Motta. Ada elemen emosional dalam pertandingan ini, karena di kubu lawan terdapat putra Sergio Conceicao, Francisco Conceicao.

Milan sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Kenan Yildiz pada menit ke-21. Namun, mental baja Milan terbukti ketika mereka bangkit di babak kedua. Penalti Christian Pulisic pada menit ke-71 dan gol bunuh diri Federico Gatti empat menit berselang memastikan kemenangan comeback 2-1 untuk Milan.

Kemenangan ini bukan hanya menunjukkan ketangguhan taktik Conceicao, tetapi juga ketahanan mental pasukannya untuk menghadapi tekanan di pertandingan penting.

2 dari 6 halaman

Final Supercoppa Italiana: Inter 2-3 Milan

Article image:Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara

Selebrasi skuad AC Milan dalam laga final Supercoppa Italiana 2024 versus Inter Milan, Selasa (7/1/2025). (c) AP Photo/Altaf Qadri

Di partai puncak, Milan bertemu dengan rival sekotanya, Inter, yang sedang dalam performa terbaik. Sebelumnya, Inter berhasil menyingkirkan Atalanta 2-0 di semifinal dan mencatatkan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi tanpa kebobolan.

Inter memulai laga dengan dominasi penuh, unggul 2-0 melalui gol Lautaro Martinez pada menit 45+1 dan Mehdi Taremi di awal babak kedua. Namun, Milan tidak menyerah. Dalam 45 menit terakhir, mereka melakukan salah satu comeback paling epik dalam sejarah Supercoppa.

Theo Hernandez memulai kebangkitan pada menit ke-52. Pulisic kembali menjadi penentu dengan gol penyama kedudukan di menit ke-80. Tammy Abraham melengkapi kemenangan Milan dengan gol dramatis pada menit 90+3.

Dengan kemenangan ini, Milan meraih trofi Supercoppa Italiana mereka yang ke-8, sekaligus mematahkan ambisi Inter untuk mencatatkan quattrick juara setelah memenangi tiga edisi sebelumnya.

3 dari 6 halaman

Milan Mengalahkan Inter yang Sedang Ganas-ganasnya

Article image:Sergio Conceicao dan Awal Sensasional di AC Milan: 2 Laga, 2 Comeback, 1 Trofi Juara

Selebrasi Mehdi Taremi dalam laga final Supercoppa Italiana 2024 antara Inter Milan vs AC Milan, Selasa (7/1/2025). (c) AP Photo/Altaf Qadri

Kemenangan Milan di final terasa lebih istimewa mengingat performa Inter sebelum laga ini. Pasukan Simone Inzaghi mencatatkan lima kemenangan beruntun dengan mencetak 15 gol tanpa sekali pun kebobolan.

Sebelum derby itu, Inter berturut-turut mengalahkan Lazio 6-0, Udinese 2-0, Como 2-0, Cagliari 3-0, dan Atalanta 2-0.

Namun, performa impresif tersebut tak cukup untuk mengatasi Milan yang berjuang hingga detik terakhir. Inter, yang unggul dua gol dalam derby ini, justru menjadi korban kebangkitan rival sekotanya.

View publisher imprint