Emil Audero: Dari Como yang Kurang Memuaskan ke Palermo yang Lebih Menjanjikan? | OneFootball

Bola.net - Performa Emil Audero di Como kurang mengesankan, hanya delapan penampilan di Serie A dengan kebobolan 18 gol. Peminjaman ke Palermo diharapkan meningkatkan menit bermain dan kepercayaan dirinya.

Bursa transfer musim ini menyajikan cerita menarik: Emil Audero Mulyadi, kiper Timnas Indonesia, dipinjamkan dari Como 1907 ke Palermo! Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat Audero sempat menjadi andalan di Serie A.

Bagaimana bisa? Performa Audero di Como ternyata jauh dari ekspektasi. Hanya delapan kali bermain di Serie A, ia kebobolan 18 gol tanpa satu pun clean sheet.

Salah satu penampilan terburuknya adalah saat Como kalah telak 1-5 dari Lazio. Pertandingan tersebut seakan menjadi titik balik, dan Audero pun kehilangan tempat utama di tim.

Nah, mari kita bahas lebih dalam mengapa Audero akhirnya dipinjamkan ke Palermo. Ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, mulai dari persaingan di Como hingga harapan baru di Serie B.

1 dari 4 halaman

Persaingan Ketat di Como

Selebrasi Assane Diao dkk. dalam laga Serie A antara Como vs AC Milan, Rabu (15/1/2025). (c) La Presse via AP Photo/Antonio Saia

Kedatangan kiper baru Como, Jean Butez, langsung membuat posisi Audero terancam. Butez langsung menjadi pilihan utama pelatih Cesc Fabregas.

Butez didatangkan dengan bandrol murah, 2.1 juta euro saja. Ia didatangkan dri klub Belgia, Royal Antwerp.

Namun sebelum kedatangan Butez, performa Audero sudah menunjukkan penurunan. Kekalahan 0-2 dari Fiorentina menjadi salah satu pertanda. Persaingan yang ketat ini jelas mengurangi kesempatan bermain Audero.

Pertandingan Selanjutnya

2 dari 4 halaman

Faktor Non-Teknis yang Tak Terlihat

Ekspresi Emil Audero dalam laga Lecce vs Inter Milan di pekan ke-26 Serie A 2023/24, Senin (26/02/2024) dini hari WIB. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Selain faktor di lapangan, ada juga faktor non-teknis yang mungkin memengaruhi performa Audero. Adaptasi dengan lingkungan baru juga sangat berpengaruh.

Lalu tekanan mental jelas juga ikut memberikan pengaruh. Faktor personal pun bisa jadi pertimbangan.

Semua ini bisa berpengaruh besar pada performa seorang pemain. Semoga di Palermo, Audero bisa menemukan kembali performa terbaiknya.