Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria! | OneFootball

Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria! | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·21 de febrero de 2025

Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria!

Imagen del artículo:Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria!

Bola.net - AS Roma mengalami kekacauan pada awal musim 2024/2025. Dua pelatih didepak dan hasil buruk diraih. Keberhasilan membujuk Claudio Ranieri dari pensiun kemudian jadi titik balik bagi kebangkitan AS Roma.

AS Roma memulai musim dengan Danielle de Rossi sebagai pelatih. Namun, hasil minor yang didapat membuatnya didepak. Ivan Juric ditunjuk sebagai pengganti, akan tetapi situasi sama sekali tidak membaik.


OneFootball Videos


Ivan Juric juga dipecat. Roma tidak punya banyak pilihan. Namun, sebuah kejutan dibuat. Claudio Ranieri, yang berusia 73 tahun dan sudah menyatakan pensiun, diminta jadi pelatih. Ranieri menerima tawaran itu.

Secara perlahan, Ranieri memperbaiki tim. Roma belum cukup stabil, akan tetapi lolos ke babak 16 Besar Liga Europa jadi capaian penting bagi Roma setelah awal musim yang buruk. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

AS Roma Diselamatkan Ranieri!

Imagen del artículo:Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria!

Ekspresi Paulo Dybala saat membela AS Roma pada laga Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Ranieri, termasuk dua laga melawan Porto di play-off Liga Europa, telah memainkan 21 laga untuk Roma. Mereka mampu mencatatkan 11 kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan. Bukan hasil buruk jika melihat situasi di awal musim.

Paulo Dybala memberi gambaran tentang efek yang diberikan Ranieri pada Roma. Dybala merasa pengalaman yang dibawa Ranieri mampu membuat pemain mengeluarkan performa terbaik sebagai tim maupun individu.

"Ketika datang, Ranieri memiliki begitu banyak pengetahuan dan pengalaman, dia mengenal klub ini lebih dari siapa pun. Dia praktis lahir di pusat pelatihan Trigoria," ucap Dybala.

"Dia juga bisa mengeluarkan yang terbaik dari setiap pemain, dengan fokus pada bintang terbesar maupun yang terkecil. Dia melakukan yang terbaik untuk tim, tanpa memandang nama siapa pun," tegas pemain berjuluk La Joya itu.

2 dari 3 halaman

Kebaikan yang Dibawa Ranieri ke Roma

Imagen del artículo:Tangan Dingin The Tinkerman di Trigoria!

Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri. (c) AP Photo/Luis Vieira

Ranieri punya julukan 'The Tinkerman'. Dia punya jam terbang tinggi sebagai pelatih. Jadi, seperti kata Dybala, dia memiliki cara khusus untuk membuat Roma kembali ke jalur positif. Dia membantu semua pemain Roma bangkit.

"Sekarang kita harus terus seperti ini, menyadari apa yang kita mampu dan apa yang masih bisa kita capai musim ini," ucap Dybala.

Roma lolos ke babak 16 Besar Liga Eropa 2024/2025. Mereka akan berjumpa antara Athletic Bilbao dan Lazio pada babak itu. Sementara, di Serie A, Roma punya misi besar untuk kembali ke persaingan di zona kompetisi antarklub Eropa.

Ver detalles de la publicación