Bola.net
·31 décembre 2024
Bola.net
·31 décembre 2024
Bola.net - Ipswich Town meraih kemenangan manis saat menjamu Chelsea pada pekan ke-19 Premier League 2024/2025, Selasa (31/12/2024). Ipswich memenangi pertandingan Liga Inggris di Portman Road itu dengan skor 2-0.
Gol pembuka Ipswich ke gawang Chelsea dilesakkan oleh Liam Delap dari titik penalti pada menit 12. Penalti itu merupakan penalti pertama Ipswich musim ini.
Gol kedua yang menegaskan kemenangan Ipswich atas Chelsea lahir pada menit 53. Gol itu tercipta dari assist Delap. Pencetak golnya adalah Omari Hutchinson, winger 21 tahun yang dibeli Ipswich dari Chelsea dengan rekor transfer klub sebesar £20 juta pada awal musim ini.
Nama Delap dan Hutchinson mencuat dari kemenangan bersejarah Ipswich ini. Mereka tidak hanya menjadi penentu kemenangan, tetapi juga simbol efisiensi dan determinasi Ipswich di tengah dominasi Chelsea.
Noni Madueke dikepung lawan di laga Ipswich Town vs Chelsea, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Richard Pelham
Chelsea, di bawah asuhan Enzo Maresca, mendominasi hampir seluruh aspek permainan. Statistik menunjukkan Chelsea menguasai bola hingga 76% dan melepaskan 20 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, Ipswich hanya mencatatkan 24% penguasaan bola dengan sembilan tembakan, tetapi enam di antaranya mengarah ke gawang. Ketajaman ini menjadi kunci sukses mereka.
2 dari 6 halaman
Penyerang Ipswich Town Liam Delap menjebol gawang Chelsea di Portman Road, Selasa (31/12/2024). (c) AP Photo/Richard Pelham
Momen penting pertama bagi Ipswich dalam pertandingan ini adalah saat VAR memeriksa kemungkinan penalti setelah Delap berlari mengejar bola terobosan dan melewati kiper Filip Jorgensen. Dia terjatuh, tapi tampaknya kontak yang terjadi sangat minim. Penalti diberikan!
Delap tidak menyia-nyiakan peluang dari titik putih, mengeksekusi penalti dengan sempurna ke pojok kiri bawah, di luar jangkauan Jorgensen. Ipswich memimpin 1-0.
Ipswich kemudian menggandakan keunggulan jadi 2-0. Hutchinson mencetak gol, dan ironisnya itu terjadi melawan mantan klubnya. Dia menyelesaikan sebuah serangan rapi setelah Delap merebut bola dari Axel Disasi di lini tengah oleh Delap. Hutchinson menerobos kotak penalti, dan setelah menerima umpan dari Delap, dia menciptakan ruang dengan menggeser bola ke kiri sebelum menghujamkan tembakan melewati Jorgensen.
3 dari 6 halaman
Andre Onana menggagalkan peluang Liam Delap dalam laga Premier League antara Ipswich Town vs Manchester United, Minggu (24/11/2024). (c) Premier League Official
Liam Delap tampil sebagai sosok sentral dalam kemenangan ini. Selain mencetak gol pembuka, dia juga menjadi ancaman konstan bagi lini belakang Chelsea. Dari empat tembakan yang dilepaskannya, satu berbuah gol, sementara satu peluang yang dikreasinya terkonversi menjadi assist untuk gol kedua.
Ketajaman dan kemampuannya memanfaatkan peluang terbatas menjadi pembeda dalam laga ini.
Delap tidak hanya tajam sebagai ujung tombak, tetapi juga berperan penting sebagai penghubung dalam permainan ofensif Ipswich. Pergerakannya yang cerdas membuka ruang bagi pemain lain, termasuk Hutchinson, untuk menciptakan peluang berbahaya. Dalam pertandingan yang didominasi Chelsea, peran Delap sebagai poros serangan Ipswich sangat krusial.
4 dari 6 halaman
Selebrasi Omari Hutchinson dkk. dalam laga Premier League antara Ipswich Town vs Manchester United, Minggu (24/11/2024). (c) AP Photo/Dave Shopland
Bagi Omari Hutchinson, pertandingan ini menjadi momen pembuktian. Winger berusia 21 tahun ini didatangkan Ipswich dari Chelsea pada awal musim dengan rekor transfer klub sebesar £20 juta. Melawan mantan klubnya, Hutchinson tampil gemilang dan membuktikan bahwa investasi Ipswich kepadanya tidak sia-sia.
Golnya pada menit ke-53 menunjukkan ketenangan dan kemampuan teknis yang tinggi. Memanfaatkan umpan Delap, Hutchinson melepaskan tembakan akurat yang tidak mampu dihentikan Jorgensen. Selain itu, kontribusinya dalam bertahan dan transisi menyerang juga sangat terasa, membantu Ipswich menjaga keunggulan hingga dia digantikan di masa injury time.
5 dari 6 halaman
Duel antarpemain di laga Ipswich Town vs Chelsea, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Richard Pelham
Kemenangan ini menjadi kemenangan kandang pertama Ipswich di Premier League sejak 2002. Momen bersejarah tersebut menjadikannya semakin spesial. Sebaliknya, Chelsea yang datang dengan skuad lebih kuat justru harus menelan pil pahit di Portman Road.
Bagi Chelsea, kekalahan ini menjadi evaluasi besar. Meski mendominasi permainan, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada.
Lima tembakan tepat sasaran dari Joao Felix, Cole Palmer, Noni Madueke, dan Christopher Nkunku tidak cukup untuk menembus pertahanan solid Ipswich yang dikomandoi kiper Christian Walton.
Dari situ, terlihat jelas pentingnya efisiensi dalam sepak bola. Chelsea mungkin mendominasi permainan, tetapi Ipswich mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik untuk mengamankan kemenangan.