Kata Thom Haye: Timnas Indonesia Kini Punya Mental Juara! | OneFootball

Bola.net - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye mengaku bangga dengan perkembangan Skuad Garuda. Ia menilai ada perkembangan yang pesat dalam tim besutan Shin Tae-yong itu terutama dalam urusan mental.

Di jeda internasional November 2024 kemarin, Timnas Indonesia menjalani dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda menjamu dua tim kuat Asia, Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Di pertandingan pertama, Timnas Indonesia mendapatkan tamparan keras. Pasalnya mereka harus menelan kekalahan telak dari Jepang dengna skor 4-0.

Namun di pertandingan kedua, Timnas Indonesia berhasil bangkit. Menghadapi Arab Saudi yang berada di peringkat 60 FIFA, Skuad Garuda menang dengan skor 2-0.

Transformasi Formasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Dulu 4-3-3 dan 4-4-2, Kini Mantap Pakai 3 Bek

Sudah Jauh Lebih Kuat

Selebrasi gol Marselino Ferdinan pada laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Abdul Aziz

Dalam podcastnya baru-baru ini, Haye membeberkan perasaannya dan Timnas Indonesia seusai menghadapi Arab Saudi tersebut.

Ia menilai timnya tampil dengan jauh lebih baik di laga ini sehingga mereka bisa mengalahkan Arab Saudi yang notabene salah satu tim terkuat di Asia.

"Saya rasa di pertandingan ini kami sudah lebih kuat dari sebelumnya. Kami membuat banyak peluang lalu kami mencetak gol pertama, dan itu gol yang indah dari Lino. Saya merasa tim kami sangat kuat di pertandingan ini," buka Haye.

Indra Sjafri Update TC Timnas Indonesia U-20 di Jepang untuk Piala Asia U-20 2025, Penyesuaian Cuaca Dingin

Pertandingan Selanjutnya

2 dari 3 halaman

Mental Pemenang

Ekspresi Sandy Walsh pada laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Abdul Aziz

Satu hal yang disukai Haye dari timnya di laga melawan Arab Saudi adalah timnya kini memiliki mental pemenang.

Ia menyebut pada saat itu Timnas Indonesia tidak memilih bermain pragmatis untuk mempertahankan keunggulan melainkan fokus untuk mencoba menambah keunggulan mereka di babak kedua.

"Di jeda pertandingan, kami berbicara apa yang ingin kami lakukan di babak kedua dan kami juga bicara bagaimana caranya kami bisa unggul 2-0 ketimbang mempertahankan keunggulan 1-0 di babak kedua dan saya pribadi menyukai hal ini," ia menandaskan.