Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble | OneFootball

Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·5 janvier 2025

Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble

Image de l'article :Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble

Bola.net - Sergio Conceicao memberikan pujian kepada tim asuhannya yang baru yakni AC Milan dengan menyebut mereka sebagai tim yang rendah hati.

Milan sudah tak lagi dibesut oleh Paulo Fonseca. Mereka kini dilatih oleh Conceicao.


Vidéos OneFootball


Ia adalah eks pelatih Porto. Reputasi Conceicao bersama klub Portugal itu sangatlah apik.

Milan pun berharap di bawah asuhan Conceicao, mereka bisa kembali bersaing merebut gelar Scudetto. Demikian halnya di level Eropa.

Kesan Pertama Conceicao

Image de l'article :Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble

Sergio Conceicao di laga Supercoppa Italiana 2024 antara Juventus vs AC Milan, Sabtu (4/1/2025). (c) AP Photo/Altaf Qadri

Sergio Conceicao diumumkan sebagai pelatih AC Milan pada hari Senin (30/12/2024) kemarin. Ia kemudian langsung menangani skuad Rossoneri untuk mempersiapkan mereka melawan Juventus.

Setelah beberapa hari di Milan, Conceicao ditanya apa pendapatnya soal skuad Rossoneri yang ada sekarang ini. Ia kemudian memberikan pujian pada Theo Hernandez dkk.

"Saya menemukan tim yang rendah hati, yang ingin belajar, yang ingin memahami apa yang diinginkan pelatih mereka saat ini. Dan ini adalah dasar untuk bekerja dengan kualitas," pujinya seperti dilansir MilanNews.

2 dari 4 halaman

Milan Wajib Kerja Keras

Image de l'article :Kesan Pertama Skuad AC Milan Di Mata Sergio Conceicao: Tim yang Humble

Selebrasi Alvaro Morata dan Christian Pulisic dalam laga Supercoppa Italiana 2024 antara Juventus vs AC Milan, Sabtu (4/1/2025). (c) AP Photo/Altaf Qadri

Sergio Conceicao kemudian memberikan pesan khusus kepada skuad AC Milan. Ia ingin semua pemain bekerja keras di bawah asuhannya.

Tak boleh ada pemain yang berlatih dan bermain setengah-setengah. Sebab kerja keras adalah kunci dari kesukesan.

"Kita harus bekerja keras setiap hari, saya bukan orang yang visioner yang berpikir enam bulan dari sekarang. Saya bekerja setiap hari untuk mendapatkan hasil, baru kemudian kita hitung (hasilnya)," tegas Conceicao.

À propos de Publisher