Bola.net
ยท24 Mei 2023
Bola.net
ยท24 Mei 2023
Bola.net - Akira Nishino disebut-sebut sebagai kandidat Direktur Teknik PSSI yang baru, menggantikan tugas Indra Sjafri. Pria asal Jepang tersebut harusnya bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Indonesia.
PSSI lewat sang ketua Erick Thohir telah memastikan akan mencari Dirtek baru. Sebab, Indra Sjafri akan mendapat tugas baru. Setelah sukses meraih emas SEA Games 2023, Indra akan dipercaya menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22 dan U-23.
"Ada laporan Akira Nishino, mantan pelatih Thailand, akan duduk di kursi baru sebagai Direktur Teknik dari Asosiasi Sepak Bola Indonesia," tulis media asal Thailand, Thairath.
Nishino pernah menjadi pelatih Timnas Thailand pada 2019 hingga 2021 lalu. Sementara, beberapa hari yang lalu, PSSI juga telah mengadakan kerjasama dengan JFA (PSSI-nya Jepang) untuk pengelolaan tim nasional.
Lantas, siapakah sosok Akira Nishino? Simak 5 fakta menarik sosok 68 tahun tersebut di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 5 halaman
Satu tahun setelah pensiun dari karier sebagai pemain sepak pada 1990, Nishino memulai karier sebagai pelatih. Tugas pertama Nishino adalah menjadi pelatih Jepang U-20.
Setelah itu, Nishino menjadi pelatih Jepang U-23 pada 1994-1996. Sempat vakum selama dua tahun, Nishino dipercaya menjadi pelatih Kashiwa Reysol dan bertahan hingga tiga musim. Nishino kemudian melatih Gamba Osaka selama sembilan musim.
Nishino bekerja sebagai Dirtek JFA pada 2016 hingga 2018 untuk kemudian ditunjuk sebagai pelatih Jepang di Piala Dunia 2018. Setelah itu, Nishino bekerja sebagai pelatih Thailand pada level senior, U-22, dan U-23.
Sejak berpisah dengan Thailand pada Juli 2021, Nishino belum terikat kontrak dengan pihak mana pun.
2 dari 5 halaman
Pemain Gamba Osaka. (c) J.LEAGUE - all rights reserved
Akira Nishino punya nama besar di sepak bola Jepang. Nishino mengukir beberapa prestasi mentereng, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Periode terbaik Nishino sebagai pelatih terjadi saat melatih Gamba Osaka. Dia bekerja untuk Nerazzurri pada 2002 hingga 2011.
Nishino mampu membawa Gamba Osaka meraih gelar juara J1 League (2005), JLeague Cup (2007), hingga juara Liga Champions Asia (2008). Pada laga final Liga Champions 2008, Gamba Osaka menang agregat 5-0 atas Adelaide United dari Australia.
3 dari 5 halaman
Timnas Jepang Merayakan Gol Shinji Kagawa (c) AP
Menjelang Piala Dunia 2008, JFA membuat keputusan penting dengan memecat Vahid Halilhodzic dari kursi pelatih dan menunjuk Akira Nishino sebagai pengganti.
Nishino hanya punya waktu dua bulan untuk menyiapkan tim menuju Piala Dunia 2018. Hebatnya, kiprah Jepang di Rusia cukup mengesankan dengan lolos ke babak 16 Besar.
Langkah Jepang di babak 16 Besar kandas di tangan Belgia. Makoto Hasebe dan kolega kalah dengan skor 3-2.
4 dari 5 halaman
Akira Nishino (c) AFP
Akira Nishino punya karier yang cukup mentereng, bukan hanya pada level klub akan tetapi juga individu.
Sebagai pemain, dia masuk dalam Best XI Japan Soccer League edisi 1985-1986. Prestasinya makin moncer ketika meniti karier sebagai pelatih.
Nishino menjadi Manajer of the Year di JLeague untuk edisi musim 2000 dan 2005. Nishino kemudian juga menjadi AFC Coach of the Year pada 2008, saat menjadi juara Liga Champions Asia. Nishino juga terpilih dalam satu dari tiga orang yang menerima gelar Japan Football Hall of Fame pada 2019 lalu.
5 dari 5 halaman
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Akira Nishino bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Indonesia. Sebab, Akira Nishino pernah tiga kali berjumpa Indonesia dalam kapasitas sebagai pelatih Thailand.
Pertama, Akira Nishino membawa Thailand menang 3-0 atas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 (10/9/2023). Saat itu, Skuad Garuda dilatih Simon McMenemy.
Pertemuan kedua terjadi di Stadion Al Maktoum pada 3 Juni 2021, masih di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Thailand bermain imbang 2-2 lawan Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong.
Akira Nishino juga melatih Thailand U-23 dan berjumpa Indonesia di SEA Games 2019. Bertemu pada laga Grup B, Thailand kalah dengan skor 2-0 lewat gol Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay. Saat itu, Indonesia dilatih Indra Sjafri.
Sumber: Berbagai Sumber