Alexander-Arnold Vs Vinicius Jr - Liverpool Godok Cara Hentikan Sang Bintang Real Madrid | OneFootball

Alexander-Arnold Vs Vinicius Jr - Liverpool Godok Cara Hentikan Sang Bintang Real Madrid | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·28 Mei 2022

Alexander-Arnold Vs Vinicius Jr - Liverpool Godok Cara Hentikan Sang Bintang Real Madrid

Trent Alexander-Arnold mengaku terkesan dengan aksi Vinicius Junior dalam kiprah Real Madrid ke final Liga Champions. Tapi, ia menegaskan bahwa Liverpool menyiapkan strategi untuk mengentikan bintang asal Brasil itu.

Liverpool bakal bentrok kontra Real Madrid pada final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5) pukul 02:00 dini hari WIB.


Video OneFootball


Selain fokus yang tertuju ke Karim Benzema dan Mohamed Salah, salah satu bagian paling dinanti pada laga tersebut adalah duel Alexander-Arnold dan Vinicius di sisi kiri.

Vini telah terlibat langsung dalam 37 gol untuk Madrid di lintas ajang musim ini, termasuk tiga gol dan enam assist di UCL.

Dengan sembilan kontribusi gol tersebut, Vinicius selangkah lagi jadi pemain U-21 Amerika Selatan pertama yang terlibat dalam 10 gol atau lebih sejak Lionel Messi pada musim 2008/09.

"Anda selalu berharap untuk menghadapi yang terbaik,” ucap Alexander-Arnold dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

"Akan ada pertempuran menarik di seluruh area lapangan. Kami sudah punya strategi untuk semua pemain yang kami hadapi,” tutur pemain berusia 23 tahun dan 233 hari itu.

“Ya, Vinicius, dia pemain yang menarik untuk ditonton, tapi kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan sebagai kolektif dan individu. Ada pertempuran perorangan, tapi timlah yang menang,” tambahnya.

Alexander-Arnold bakal melakoni final UCL ketiga dalam karier sang pemain, yang akan membuatnya melampaui rekor pemain termuda yang dipegang oleh penyerang Bayern Munich, Thomas Muller (23 tahun, 245 hari).

Musim ini, pemilik 16 caps di timnas Inggris itu telah menjadi starter dalam 46 pertandingan untuk Liverpool – hanya Virgil van Dijk (50) dan kiper Alisson Becker (53) yang lebih sering diturunkan sejak menit pertama.