Asnawi Mangkualam Bahar Tak Dimainkan, Angin Kencang Pengaruhi Kekalahan Ansan Greeners | OneFootball

Asnawi Mangkualam Bahar Tak Dimainkan, Angin Kencang Pengaruhi Kekalahan Ansan Greeners | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·5 Maret 2022

Asnawi Mangkualam Bahar Tak Dimainkan, Angin Kencang Pengaruhi Kekalahan Ansan Greeners

Gambar artikel:Asnawi Mangkualam Bahar Tak Dimainkan, Angin Kencang Pengaruhi Kekalahan Ansan Greeners

Kesempatan Asnawi Mangkualam Bahar mendapatkan menit bermain lebih banyak kembali tertunda setelah salah satu bintang timnas Indonesia ini hanya memanaskan bangku cadangan ketika Ansan Greeners dikalahkan Seoul E-Land 1-0 di kandang, Sabtu (5/3).

Situasi itu membuat Asnawi belum mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Cho Min-kook di tiga laga awal K-League 2 2022. Dengan demikian, Asnawi hanya diberikan kesempatan bermain selama 13 menit dalam tiga pertandingan.


Video OneFootball


Dalam pertandingan yang berlangsung di tengah tiupan angin kencang, Lee Jae-ik menjadi bintang kemenangan tim tamu setelah mencetak gol pada menit ke-68 dengan menyambar bola liar hasil sepak pojok.

Min-kook mengakui angin kencang memberikan pengaruh terhadap performa Ansan. Skema serangan balik dengan melepaskan umpan panjang tidak berjalan sesuai harapan. Mereka tidak mampu mengembangkan permainan, terutama di babak kedua. Selain itu, Min-kook mengakui menciptakan peluang dan penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah buat dirinya.

“Saya sudah mengkhawatirkan masalah angin ini sebelum pertandingan. Di babak kedua, pemain tidak bisa beradaptasi dengan kondisi itu,” jelas Min-kook dikutip laman Sports-G.

“Selain itu, kami harus mampu menciptakan peluang jika ingin meraih kemenangan. Sayangnya, tidak banyak tembakan ke arah gawang [lawan].”

Cuaca di Ansan hari ini lebih buruk dibandingkan sebelumnya. Temperatur di cuaca cerah yang berkisar di angka 10 derajat celcius mengalami penurunan hingga 4 derajat celcius disertai tiupan angin kencang.

Bukan itu saja. Persiapan panitia penyelenggara (panpel) juga terganggu. Papan iklan yang berada di tepi lapangan tidak bisa didirikan. Situasi ini terus berlangsung hingga sesi pemanasan kedua tim. Bola yang digunakan juga terlihat bergulir sendiri tanpa ada yang menendang.

Akibatnya, papan iklan tersebut terpaksa direbakan ketika laga berlangsung demi menghindari insiden tidak diinginkan yang dapat membahayakan pemain kedua tim.

“Kami telah melaporkan kondisi ini kepada pengelola kompetisi bahwa papan iklan tidak bisa ditegakkan dengan benar, karena terlalu berangin,” ucap salah satu panpel.