Bangkit Di Brentford Usai Sakit Jantung, Christian Eriksen Siap Comeback Ke Klub Besar? | OneFootball

Bangkit Di Brentford Usai Sakit Jantung, Christian Eriksen Siap Comeback Ke Klub Besar? | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·21 Mei 2022

Bangkit Di Brentford Usai Sakit Jantung, Christian Eriksen Siap Comeback Ke Klub Besar?

Gambar artikel:Bangkit Di Brentford Usai Sakit Jantung, Christian Eriksen Siap Comeback Ke Klub Besar?

Christian Eriksen mengaku sudah memiliki bayangan tentang di mana ia bermain musim depan meski belum sepenuhnya 100 persen yakin.

Gelandang serang itu tampil mengesankan dalam masa singkatnya di Brentford saat ia kembali bisa bermain sepakbola setelah mengalami serangan jantung di Euro 2020 musim panas lalu.


Video OneFootball


Kontrak pemain internasional Denmark itu di klub Liga Primer Inggris akan habis pada akhir musim 2021/22 dan ia harus membuat keputusan mengenai langkah berikutnya.

Apa kata Eriksen tentang masa depannya?

Eriksen, 30, mengatakan dirinya belum yakin mengenai langkah selanjutnya, namun bertahan di Brentford menjadi salah satu opsinya.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan," katanya kepada BBC Sport. "Ini akan menjadi keputusan dari perspektif olahraga tetapi juga menjadi perspektif keluarga dalam keputusan ke mana kami akan pergi."

Ditanya apakah Brentford ada dalam pandangan masa depannya, ia berkata: "Ya, mereka pasti ada. Saya belum memutuskan 100% ke mana saya akan pergi."

"Saya memiliki ide, tapi apa yang akan terjadi saya tidak tahu. Tapi Brentford jelas masuk dalam kategori salah satu klub."

Perspektif Eriksen yang berubah

Mantan bintang Tottenham Hotspur dan Ajax itu mengakui bahwa prioritasnya telah sedikit berubah karena serangan jantung yang dideritanya tahun lalu, tetapi ia masih ingin bersaing untuk mendapatkan trofi.

Ia menambahkan: "Saya selalu ingin memenangkan trofi. Saya selalu berada di sisi kompetitif, saya selalu ingin menjadi versi terbaik dengan cara apa pun, bermain di level setinggi mungkin."

"Pada akhirnya butuh waktu dan juga mengubah perspektif jika hal seperti itu terjadi dan bagaimana reaksi keluarga saya."

"Hanya perasaan bersama keluarga saya lebih penting, bukan karena itu tidak penting sebelumnya, tetapi Anda baru menyadari: 'Oh, ini adalah sesuatu yang lebih saya pedulikan sekarang'."