Bola.net
·19 Februari 2024
Bola.net
·19 Februari 2024
Bola.net - Parma bukan nama asing lagi di sepak bola Italia. Mereka degradasi dari Serie A pada musim 2020/2021 lalu. Setelah tiga tahun di kasta kedua, Parma bersiap untuk kembali ke Serie A.
Musim 2020/2021 lalu, situasi berjalan sangat buruk bagi Parma. Parma berhasil keluar dari krisis finansial dengan kedatangan investor Amerika Serikat, Krause Group. Namun, di lapangan, prestasi mereka merosot.
Parma menjadi juru kunci klasemen Serie A 2020/2021, meraih 20 poin dari 38 laga. Parma hanya tiga kali menang sepanjang musim dan degradasi ke Serie B.
Parma tidak langsung promosi ke Serie A, walau sudah berupaya dengan mendatangkan bintang masa lalunya Gianluigi Buffon. Nah, justru ketika Buffon sudah pensiun, jalan kembali ke Serie A terbuka.
1 dari 3 halaman
Parma menang dengan skor 3-2 atas Pisa pada pekan ke-25 Serie B di Stadion Enio Tardini. Di pekan yang sama, Cremonese dan Venezia sebagai pesaing mereka di klasemen hanya mampu mendapat satu poin.
Kini, Parma berada di puncak klasemen Serie B dengan 54 poin. Parma baru tiga kali kalah dari 25 laga yang dimainkan. Tim yang dilatih Fabio Pecchia itu unggul delapan poin dari Cremonese yang ada di bawahnya.
Peluang Parma untuk promosi ke Serie A bisa dibilang cukup tinggi. Sebab, secara performa, Parma sangat meyakinkan. Parma menjadi tim paling tajam di Serie B hingga pekan ke-25, mencetak 48 gol.
Sebagai informasi, dua tim paling atas klasemen akhir Serie B akan otomatis promosi promosi ke Serie A. Sedangkan, tim peringkat ke-3 hingga 8 akan menjalani babak play-off.
2 dari 3 halaman
Di masa lalu, Parma punya beberapa pemain ikonik. Salah satunya adalah Alessandro Lucarelli. Kesetiaan Lucarelli yang menyertai Il Ducali dari kasta paling rendah hingga Serie A dangat dihormati fans.
Kini, walau berbeda kisah, Parma punya Enrico Del Prato yang memakai ban kapten. Sebagai kapten, usia Del Prato bisa dibilang masih muda yakni 24 tahun.
Meskipun begitu, sang bek kanan mampu bermain sangat konsisten. Del Prato mencetak gol pada menit 90+5 pada duel lawan Pisa. Gol yang mengamankan tiga poin Parma dan membuat mereka punya selisih delapan poin dari Cremonese.