Stats Perform
·22 Juni 2020
Stats Perform
·22 Juni 2020
Gelandang Arsenal, Matteo Guendouzi, lolos dari hukuman Federasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah terlibat konfrontasi sengit dengan striker Brighton, Neal Maupay.
Insiden tersebut terjadi pada saat Arsenal dikalahkan Brighton 2-1 pada pekan ke-30 Liga Primer Inggris di Stadion Amex, Sabtu (20/6).
Guendouzi tertangkap kamera saat menggebuk leher Maupay seusai wasit Martin Atkinson meniup peluit akhir pertandingan.
“Aksi Matteo Guendouzi dalam insiden ini tidak terlihat oleh perangkat pertandingan pada saat kejadian, tetapi setelah ditinjau menggunakan VAR, dia diputuskan tidak akan menerima tindakan lebih lanjut,” begitu bunyi pernyataan resmi FA, Senin (22/6).
Sebelumnya, sesama pemain asal Prancis itu sempat terlibat adu mulut. Dalam sesi wawancara pasca-laga, Maupay mengaku dicibir Guendouzi dalam bahasa Prancis yang tidak patut.
Guendouzi dan sejumlah pemain Arsenal memang dibikin frustrasi oleh Maupay sejak babak pertama. Maklum, gerakan “jahil” pemilik nama terakhir mengakibatkan kiper Bernd Leno cedera.
Apalagi, Maupay menjadi penentu kemenangan Brighton lewat golnya pada menit berdarah alias pada menit 90’+5!
"Saat jeda babak pertama, saya sudah menghampiri manajer [Arsenal] Mikel Arteta untuk meminta maaf. Saya tidak bermaksud mencederai penjaga gawang [Leno]. Saya melompat untuk mengejar bola,” ucap Maupay.
Adapun dengan kekalahan ini, Arsenal menelan kekalahan kedua beruntun dalam pekan “restart”. Lebih dulu, The Gunners ditekuk Manchester City dengan skor 3-0, tengah pekan lalu.
Sementara bagi Brighton, kemenangan ini bernilai penting untuk menjauhkan skuad arahan Graham Potter tersebut dari zona relegasi.
Arsenal turun ke urutan kesepuluh klasemen sementara dengan koleksi 40 poin. Sedangkan Brighton menduduki peringkat ke-15 dengan 32 poin.