Bola.net
·10 Februari 2025
Bola.net
·10 Februari 2025
Bola.net - Chelsea baru saja mengalami kekalahan menyakitkan di Piala FA setelah dikalahkan Brighton dengan skor 2-1, Minggu (9/2/2025) dini hari. Kekalahan ini membuat mereka hanya memiliki peluang di Conference League untuk meraih gelar di akhir musim.
Di awal musim, ada harapan bahwa Chelsea bisa bersaing untuk meraih gelar Premier League, namun hasil imbang tanpa gol melawan Everton pada bulan Desember memicu penurunan performa. Tim asuhan Enzo Maresca kini hanya mencatatkan tiga kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Kekalahan tersebut mengakibatkan tekanan semakin meningkat menjelang pertandingan di mana mereka kembali bertemu Brighton di Premier League. Mantan pemain Chelsea, Craig Burley, memberikan kritik tajam terhadap permainan tim yang dinilai kembali monoton.
Manajer Enzo Maresca usai laga Chelsea vs Aston Villa di Stamford Bridge, Minggu (01/12/2024). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Chelsea dikritik karena kembali ke gaya permainan yang kurang agresif, mirip dengan strategi yang diterapkan manajer sebelumnya. Hal ini terlihat jelas saat mereka kalah dari Brighton, di mana Chelsea tampak tidak memiliki urgensi untuk mencetak gol.
Meskipun Chelsea menguasai bola hingga 57 persen, hasil akhir yang diraih sangat mengecewakan. "Diskusi awal musim ini adalah apakah mereka bisa tetap bersaing untuk meraih gelar," ujar Burley kepada ESPN.
Menurut Burley, tim seharusnya bisa menunjukkan performa yang lebih baik. "Kami mengharapkan mereka tergelincir, tetapi mereka justru kembali ke permainan passing yang membosankan seperti di era Graham Potter, Mauricio Pochettino, dan Thomas Tuchel," tambahnya.
2 dari 3 halaman
Jadon Sancho melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama Chelsea dalam laga Premier League melawan Tottenham, Minggu (8/12/2024) WIB. (c) AP Photo/Ian Walton
Dalam pertandingan melawan Brighton, Chelsea hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran meskipun menurunkan skuad yang cukup kuat. Pemain seperti Cole Palmer, Pedro Neto, dan Jadon Sancho ditugaskan untuk mendukung Christopher Nkunku di lini depan.
Burley menilai bahwa Nkunku, yang sebelumnya diharapkan menjadi pencetak gol andalan, tidak mampu memenuhi ekspektasi. Dia juga menekankan bahwa penampilan Palmer semakin menurun.
"Tidak ada daya gedor dalam permainan ini," ungkap Burley.
"Palmer sudah tidak berpengaruh seperti sebelumnya. Nkunku di depan, menurut saya, merupakan pemborosan uang yang total," tegasnya.