Stats Perform
·1 April 2022
Stats Perform
·1 April 2022
Manajer Inggris Gareth Southgate menganggap tim besutannya berada di grup mudah, karena terhindar dari sejumlah raksasa sepakbola dunia di Piala Dunia 2022 pada akhir tahun ini.
Berdasarkan hasil undian Doha Exhibition & Convention Center, Qatar, Jumat (1/4) malam WIB, Inggris masuk ke Grup B bersama Iran, Amerika Serikat, serta pemenang play-off Eropa antara Skotlandia, Ukraina, dan Wales.
Legendaris Inggris Alan Shearer menyebutkan, Southgate beserta para pemainnya akan tersenyum lebar setelah melihat hasil undian, karena mereka terhindar dari sejumlah tim besar di Pot 2, yakni Belanda, Jerman, dan Uruguay. Shearer menganggap Inggris tidak akan menghadapi kesulitan untuk lolos ke fase berikutnya.
Kendati demikian, Southgate menganggap Amerika Serikat sebagai penghuni Pot 2 tidak bisa dipandang sebelah mata. Begitu juga dengan Iran. Menurut Southgate, duel di Grup B akan menarik.
“Ketika Anda diunggulkan, Anda mendapatkan keuntungan menghindari enam atau tujuh tim besar itu. Sebagian besar unggulan pertama, mereka akan senang dengan grup yang mereka dapatkan,” ujar Southgate kepada BBC Sport.
“Ada beberapa tim yang benar-benar berperingkat tinggi di pot dua, dan Amerika Serikat adalah salah satu yang menarik. Saya mengenal [pelatih AS] Gregg Berhalter dengan cukup baik, kami telah bertemu beberapa kali. Jadi kami pada akhirnya tersenyum.”
“Mereka memiliki beberapa pemain yang sangat bagus, kami tahu apa yang bisa mereka lakukan sebagai sebuah bangsa, sehingga yang satu ini sangat menarik.”
Southgate menambahkan, ia juga menatap kemungkinan adanya derbi Inggris Raya bila Wales atau Skotlandia lolos dari play-off Eropa. Namun manajer berusia 51 tahun ini belum memikirkan kemungkinan Inggris melaju hingga ke partai puncak.
“Kami sudah beberapa waktu tidak bertemu dengan dua tim pertama (AS dan Iran). Sedangkan untuk yang tim ketiga, kami belum tahu. Namun tidak menutup kemungkinan ada derbi Inggris Raya. Kami sudah tahu mereka,” ucap Southgate.
“Sekarang kami melakukan pendekatan dengan menganalisa grup. Target pertama kami adalah lolos dari fase grup siapa pun lawan yang akan kami hadapi, dan selanjutnya mulai membangun dari sana.”