Hadiah Perpisahan James Milner? Veteran Liverpool Yang Vital Dalam Perburuan Empat Gelar | OneFootball

Hadiah Perpisahan James Milner? Veteran Liverpool Yang Vital Dalam Perburuan Empat Gelar | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·18 Mei 2022

Hadiah Perpisahan James Milner? Veteran Liverpool Yang Vital Dalam Perburuan Empat Gelar

Gambar artikel:Hadiah Perpisahan James Milner? Veteran Liverpool Yang Vital Dalam Perburuan Empat Gelar

Bila ini akan menjadi hari-hari terakhir James Milner sebagai pemain Liverpool, maka dia bertekad untuk menikmatinya.

Pada usia 36 tahun ​​wakil kapten Liverpool sudah melihat lebih banyak daripada kebanyakan orang di sepakbola. Ia tahu yang terendah sampai tertinggi, dan tahu mana yang disukai.


Video OneFootball


Suara Milner terdengar jelas ketika menghadapi Chelsea pada final Piala FA melawan Chelsea. Ia memotivasi rekan-rekannya di pertandingan yang berakhir buat kemenangan Liverpool lewat adu penalti.

“Jangan pernah bosan dengan ini!” teriak Milner ketika para pemain Liverpool merayakan kemenangan final Piala FA atas Chelsea.

Kemudian dalam perjalanan ke tim pelatih tim Liverpool sembari menyelipkan bola di lengannya sebagai suvenir pertandingan, Milner memberitahu sejumlah wartawan tentang pola pikirnya yang sudah berubah saat usianya sekarang.

"Perasaan itu mungkin menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Karena Anda tidak tahu berapa lama lagi, kan?.

“Saya pergi ke ruang ganti setelah itu dan semua pemain langsung menggunakan ponsel mereka. Saya berkata 'kami baru saja memenangkan Piala FA, matikan ponsel Anda'!

“Ini sangat istimewa. Anda beruntung menjadi pesepakbola di tempat utama, dan bermain di final yang memenangkan medali, Anda bahkan lebih beruntung."

"Itu medali kesepuluh saya sebagai pemain; jika Anda mengatakan itu di awal karier saya, saya akan menerimanya."

Milner, tentu saja, terkenal karena profesionalismenya. Ia dikenal di Liverpool karena menetapkan standar di klub setiap hari.

Saking terkenalnya, Milner punya pintu yang diberi namanya di tempat latihan. Penamaan tersebut karena celetukan yang dilontarkannya waktu staf Liverpool mengajak tim kontraktor dan beberapa pemain senior berdiskusi saat sesi konsultasi tentang desain dan penempatan ruangan.

Sederet gelar terasa dirasakan Milner bersama Liverpool. Mulai dari Liga Primer Inggris, Piala Liga Inggris, Liga Champions, sampai Piala Dunia Antarklub.

“Itulah hal yang sulit tentang berada di level ini, Anda mungkin tidak dapat menikmati kesuksesan Anda sebanyak yang Anda mau. Anda memenangkan trofi dan itu seperti kapan pertandingan berikutnya?"

“Anda memenangkan pertandingan terakhir, Anda memenangkan Liga Primer atau Liga Champions dan Anda dapat menikmatinya selama tiga minggu dalam liburan Anda, kemudian pramusim dan Anda harus pergi lagi."

“Itu mungkin satu hal yang Anda sesali dalam karier Anda, bahwa Anda tidak menikmatinya sebanyak yang seharusnya."

"Tapi itu bagian dari menjadi sukses; Anda harus fokus dan beralih ke yang berikutnya."

Ada klip indah dari Milner saat Kostas Tsimikas mencetak gol kemenangan penalti Liverpool di Wembley. Berdiri membungkuk dengan tangan di lutut, menghadap jauh yang kemudian ia langsung melompat ke udara waktu bola masuk jaring gawang.

“Saya ingin melihat reaksi penggemar kami. Saya memiliki keyakinan pada Kostas, saya tahu dia memiliki kaki kiri yang bagus."

"Luar biasa! Anda melihat semua orang mengalami apa yang Anda rasakan sendiri: kelegaan, kegembiraan, semuanya."

"Ini adalah sekelompok pemain khusus dan sekelompok orang khusus untuk berbagi hal-hal ini di ruang ganti setelah pertandingan."

“Saya berkata kepada Trent [Alexander-Arnold] 'lemari Anda cukup penuh, tapi jangan bosan!' Dia adalah pemain yang luar biasa, tetapi dia beruntung dia datang ke tim yang sangat bagus."

“Dia pantas mendapatkannya karena betapa bagusnya dia sebagai pemain, tetapi Anda tidak pernah tahu kapan segalanya akan berubah, jadi Anda harus menikmatinya saat berada di sini.”

Kontrak Milner bakal habis pada akhir musim ini. Jurgen Klopp mau mempertahankannya, namun belum ada tawaran resmi dari Fenway Sports Group, pemilik The Reds.

Milner tiba di Stadion Anfield dari Manchester City pada 2015 dengan harapan dapat membantu membangunkan raksasa yang sedang tidur. Ia pun sudah melakukan hal itu.

"Itulah mengapa saya datang ke sini. Itu adalah harapan, bagian dari dorongan. Ketika saya pergi ke City, mereka tidak memenangkan apa pun untuk waktu yang lama dan sangat menyenangkan menjadi bagian dari itu, awal dari kesuksesan mereka, memenangkan liga dan piala."

“Liverpool adalah klub yang luar biasa dengan sejarah yang luar biasa, tetapi itu tidak sesukses [ketika dia bergabung]."

“Itu tidak memenangkan Liga Primer, yang membingungkan. Itulah tujuannya, dan jika kami bisa melakukan itu, memenangkan Liga Primer di sini, itu akan menjadi istimewa.”

Kesempatan Liverpool buat merengkuh empat gelar pada musim ini tetap terjaga. The Reds tertinggal satu poin dari Manchester City di klasemen Liga Primer dan bakal menghadapi Real Madrid di final Liga Champions.