Indeks Performa Ligue 1 Prancis: Aksi Heroik Valere Germain Belum Cukup Untuk Marseille | OneFootball

Indeks Performa Ligue 1 Prancis: Aksi Heroik Valere Germain Belum Cukup Untuk Marseille | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·8 Mei 2019

Indeks Performa Ligue 1 Prancis: Aksi Heroik Valere Germain Belum Cukup Untuk Marseille

Gambar artikel:Indeks Performa Ligue 1 Prancis: Aksi Heroik Valere Germain Belum Cukup Untuk Marseille

Marseille menjalani pekan mengecewakan setelah melihat kans ke Eropa memudar menyusul hasil imbang 1-1 dengan Strasbourg akhir pekan lalu, dengan kombinasi kemenangan Saint-Etienne atas AS Monaco sehingga tampak mustahil mereka bisa mengejar dalam tiga pekan terakhir.

Pelatih Rudi Garcia bisa melihat nilai positif dari performa penyerang Valere Germain, yang tampil istimewa di Ligue 1 Prancis pekan ini, menurut Indeks Performa Opta, yang mengukur performa setiap pemain di liga dan memberi nilai maksimal 100.


Video OneFootball


Mantan pemain Monaco, Germain, mendapat 97.4, sebagian besar melalui gol pembukanya yang luar biasa, sesaat setelah turun minum. Mario Balotelli dua kali terlibat, tetapi rekannya di lini depan yang mencuri perhatian dengan tembakan yang mengarah ke pojok gawang.

Urutan kedua pekan ini adalah winger Toulouse Mathieu Dossevi, yang menikmati permainan terbaiknya musim ini dengan skuat asuhan Alain Casanova menahan imbang 2-2 juara Coupe de France, Rennes.

Mantan pemain Metz tersebut membukukan gol kedua, memanfaatkan tendangan bebas Jimmy Durmaz dengan membelokkan arah bola menggunakan kepalanya.

Menyempurnakan podium adalah Remy Cabella, yang menginspirasi Saint-Etienne meraih kemenangan atas Monaco dengan skor 3-2.

Gelandang kreatif itu menimbulkan kecemasan dengan mengambil waktu libur untuk datang ke pernikahan temannya hanya 48 jam sebelum pertandingan, namun fans tidak perlu khawatir lagi karena ia tampil dengan impresif. Momen terbaiknya tiba saat melepas tembakan voli yang membawa Sainte unggul 2-1.

Cabella juga memberi assist untuk gol kemenangan, yang dimaksimalkan oleh pemain muda Arnaud Nordin, berkat itu ia mendapatkan debut di dalam daftar sepuluh besar.

Di sisi lain, Gelson Martins kembali ke daftar elit ini. Winger pinjaman dari Atletico Madrid itu meredup dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kembali meledak dengan gol pembuka dari sudut sempit dan kemudian menciptakan assist untuk Carlos Vinicius.

Satu pemain yang tampil konsisten adalah Valentin Rongier, yang masuk ke empat besar pekan ini. Kapten Nantes ini tampil inspiratif dalam skuat asuhan Vahid Halolhodzic hingga membuat tim menang lima kali secara beruntun dengan mengalahkan Dijon, ia mencetak gol di babak kedua.

Pada laga ini, Abdoulaye Toure mencetak gol pembuka melalui sepakan jarak jauh, dengan kontribusi itu ia mendapat posisi kedelapan pekan ini.

Sementara itu, pekan sulit terus berlanjut bagi Paris Saint-Germain dengan klub ibukota Prancis itu ditahan imbang 1-1 oleh Nice. Marco Verratt tampil solid di lini tengah, sementara Ignatius Ganago mencetak gol vital bagi tim tamu. Keduanya masuk dalam daftar pekan ini.

Pada akhir pekan, laga besar antara Lyon dan Lille berakhir sama kuat 2-2. Gelandang Lille, Boubakary Soumary, menjadi pemain terbaik di laga tersebut, dengan sosok berusia 20 tahun itu mencetak gol perdana di tim utama.

Dipandang sebagai salah satu prospek terbaik di Prancis, dia melakukan tugasnya dengan baik untuk tidak merepotkan pemain inti reguler melalui performa brilian.

Lyon bersaing ketat dengan Saint-Etienne untuk posisi ketiga, menjanjikan duel seru hingga akhir musim.