Stats Perform
·31 Mei 2022
Stats Perform
·31 Mei 2022
Calon pemain naturalisasi Jordi Amat merasa kecewa harapannya bisa memperkuat timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 kandas akibat terbentur permasalahan administrasi.
Pelatih timnas senior Shin Tae-yong awalnya memproyeksikan Jordi dan Sandy Walsh tampil di pertandingan Grup A pada bulan ini. Bahkan Amat sudah mengikuti latihan bersama skuad Garuda dalam persiapan menghadapi pertandingan uji coba melawan Bangladesh.
Namun, proses naturalisasi yang dijalani Amat dan Walsh belum tuntas. Mereka pun harus bersabar untuk menuntaskan proses menjadi warga negara Indonesia (WNI). Amat mengungkapkan kekecewaannya tidak bisa memperkuat timnas senior dalam waktu dekat.
“Itu kabar yang menyedihkan bagi saya dan Sandy. Namun kami berusaha menanggapinya dengan positif. Kami tetap berlatih dengan tim nasional Indonesia untuk lebih mengenal satu sama lain, termasuk teman-teman, pelatih, dan para staf,” tutur Amat dikutip laman kantor berita Antara.
Kesempatan bermain untuk tim nasional tidak hanya sebatas pengesahan status kewarganegaraan dari pemerintah. Sebab, meski proses naturalisasi selesai sebelum duel perdana melawan Kuwait, mereka harus menuntaskan persoalan administrasi naturalisasi, terutama yang berkaitan dengan persyaratan FIFA.
Proses perubahan asosiasi dari masing-masing negara mereka membutuhkan waktu setidaknya tujuh sampai sepuluh hari. Kendati demikian, Amat tidak ingin berputus asa. Ia berharap dalam waktu dekat sudah menggenggam paspor Indonesia.
“Perubahan asosiasi di FIFA itu memang sulit dan rumit. Namun kami akan terus berusaha. Semoga kami segera mendapatkan paspor Indonesia, dan bergabung dengan timnas pada pemanggilan selanjutnya,” kata mantan bek klub Belgia K.A.S. Eupen itu.
Dengan absennya Amat dan Walsh di kualifikasi Piala Asia, mereka tentu harus bersabar menunggu event berikutnya. Mengingat Asian Games 2022, yang bisa menurunkan tiga pemain senior, dipastikan ditunda, event terdekat yang memungkinkan bagi para calon naturalisasi itu adalah Piala AFF pada akhir tahun ini.
Kini Amat hanya bisa memberikan dukungan kepada timnas senior di babak ketiga kualifikasi Piala Asia. Pemain berusia 30 tahun tersebut optimistis Indonesia bisa mengatasi lawan-lawannya di Grup A, yakni Kuwait, Yordania, dan Nepal, sehingga dapat tampil di putaran final.
“Saya 100 persen percaya kepada timnas Indonesia. Saya sudah berlatih bersama mereka dan mengetahui bahwa mereka skuad yang bagus. Intensitas permainan timnas bagus dan kompak. Saya berharap yang terbaik. Saya yakin mereka bisa lolos dari kualifikasi,” imbuh Amat.