Stats Perform
·30 April 2020
Stats Perform
·30 April 2020
Krisis epidemi virus Corona di Tiongkok perlahan mulai berkurang, dan disambut gembira kapten Beijing Guoan, Yu Dabao, yang sudah mulai tidak sabar segera menjalani kompetisi domestik maupun internasional.
Pemerintah Tiongkok sebelumnya telah menyatakan pasien terakhir di Wuhan sudah sembuh, sehingga menumbuhkan keyakinan kehidupan akan kembali berjalan normal. Seperti diketahui, Wuhan merupakan kota yang disebut sebagai awal penyebaran virus mematikan tersebut.
Penyebaran virus tersebut membuat Liga Utama Tiongkok (CSL) membatalkan kick-off yang seharusnya dimulai 22 Februari. Klub Tiongkok yang berpartisipasi Liga Champions Asia (LCA) 2020 pun baru menjalani satu pertandingan, termasuk Beijing.
Beijing mengalahkan wakil Thailand, Chiangrai United, 1-0 pada laga pertama Grup E 18 Februari di kandang lawan. Dabao menyebutkan, pertandingan itu berjalan sulit, karena berlangsung di tengah pandemi virus Corona.
“Itu pertandingan pertama di Liga Champion Asia bagi semua klub Tiongkok di tengah situasi epidemi. Kami tidak mudah meraih kemenangan di situasi seperti itu. Kami tidak punya banyak waktu mempersiapkan diri, sulit fokus di waktu yang sempit. Tapi itu meningkatkan moral kami,” tutur Dabao dilansir laman konfederasi sepakbola Asia (AFC).
“Semua pemain sudah melakukan tugasnya dengan bagus, baik dari segi keselamatan atau kebugaran. Tapi kami tetap membatasi diri untuk keluar rumah. Melindungi diri sendiri menjadi tanggung jawab masing-masing. Saya kira program antiepidemi klub berjalan dengan baik.”
Dabao semringah kehidupan di Tiongkok kini berangsur normal, meski belum diketahui kepastian kelanjutan LCA 2020, maupun kompetisi Domestik. Dabao menyadari jadwal pertandingan akan padat akibat situasi tersebut, namun menegaskan Beijing siap menjalani tiga kompetisi sekaligus.
Selain LCA dan CSL, Beijing Guoan juga ambil bagian di Piala Tiongkok. Dabao optimistis mereka akan lebih kuat dibandingkan tahun lalu yang gagal mempertahankan gelar juara di dua kompetisi domestik.
“Saya sudah pernah menjalani latihan di timnas [Tiongkok] dan juga klub. Intensitas dan jumlah latihan yang banyak membantu saya tetap berada dalam kondisi bagus. Saat saya kembali ke klub, latihan kami juga akan berlangsung di level tinggi,” ucap pemain berusia 32 tahun ini.
“Seluruh tim menunjukkan sikap poitif. Ini menjadi keuntungan buat suasana hati semua pemain, dan juga kondisi fisik mereka.”
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!