Kejujuran Ruben Amorim Soal Kebobrokan MU Dapat Sambutan Positif | OneFootball

Bola.net - Mantan pemain Manchester United Lee Sharpe memberikan dukungannya kepada Ruben Amorim. Dukungan ini muncul setelah komentar kontroversial yang dilontarkan oleh Amorim mengenai timnya.

Setelah kekalahan melawan Brighton di kandang, Amorim mengungkapkan bahwa timnya adalah yang terburuk dalam sejarah klub. Pernyataan tersebut memicu banyak reaksi dari berbagai pihak, termasuk para pendukung dan analis sepak bola.

Setelah komentar pedas Amorim itu, Manchester United mampu merespons dengan baik di atas lapangan. Setan Merah meraih kemenangan atas Fulham dan FCSB di Liga Europa.

Manchester United saat ini berada di peringkat 12 klasemen Premier League dengan koleksi 29 poin. Mereka juga berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Europa.

Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 1-4 Februari 2025

1 dari 3 halaman

Hal Wajar

Pemain Manchester United merayakan gol ke gawang FCSB di Liga Europa, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Andreea Alexandru

Menurut Sharpe, kejujuran Amorim dalam situasi tersebut adalah hal yang wajar. "Saya pikir dia hanya berbicara berdasarkan fakta," ujar Sharpe kepada Tribalfootball.com.

Ketika dia melihat poin yang terkumpul dan posisi mereka di liga, itu memang fakta. Saya rasa dia tidak mengatakan bahwa kami adalah pemain terburuk atau tidak berbakat.

"Apa yang dia maksudkan adalah bahwa mereka tampil di bawah harapan, dan berdasarkan jumlah poin serta posisi mereka, itu salah satu tim terburuk yang pernah dimiliki United."

2 dari 3 halaman

Pintar Mengelola Pemain

Kobbie Mainoo merayakan gol bersama Alejandro Garnacho dalam laga FCSB vs Manchester United di Liga Europa, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Andreea Alexandru

Sharpe mengakui bahwa ia terkesan dengan cara Amorim mengelola para pemain meski tim belum menunjukkan konsistensi. "Saya pikir dengan manajer yang terbuka dan jujur, serta sedikit menjadi psikolog, dia tahu bagaimana cara berurusan dengan orang-orang," tambah Sharpe.

"Dia pintar dalam mengelola situasi dan saya ragu dia mengatakan semua pemain untuk dijual, tetapi jika ada yang tidak ingin bekerja keras atau tidak ingin berada di sini, silakan beri tahu saya dan kami akan mencoba mencarikan solusi.

"Dari konferensi pers dan apa yang saya lihat, para pemain tampaknya menyukainya dan memahami bahwa mereka memang tidak bermain dengan baik. Masih ada sistem yang perlu disempurnakan, dan beberapa pemain mengerti itu, sementara yang lainnya tidak."