Kejutan! Putus Asa Minim Striker, Arsenal Telepon Alvaro Morata | OneFootball

Arsenal dilaporkan menginginkan striker Juventus Alvaro Morata di saat-saat terakhir bursa transfer Januari, dengan asisten Mikel Arteta sampai menelepon sang pemain secara pribadi.

The Gunners berharap bisa mendatangkan striker baru bulan ini, tetapi justru Dusan Vlahovic sudah direbut Juve, sementara Alexander Isak tampak akan menetap di Real Sociedad hingga musim panas.

Masalahnya, lini depan mereka semakin dangkal setelah meminjamkan Folarin Balogun, sementara Pierre-Emerick Aubameyang serta Eddie Nketiah bisa menyusul dipinjamkan.

Striker Gabon yang tengah dibekukan oleh Arsenal itu menarik minat Barcelona, tetapi mereka masih harus melego Ousmane Dembele terlebih dahulu, sementara Nketiah yang tak ingin memperbarui kontraknya diincar oleh Newcastle United dan Crystal Palace.

Jika kedua pemain hengkang di hari tenggat transfer, The Gunners bakal hanya menyisakan satu striker saja hingga akhir musim: Alexander Lacazette – yang kontraknya juga tinggal enam bulan.

Menurut media Spanyol AS, Arsenal masih berusaha mendatangkan penyerang baru sebelum tenggat transfer dan mengidentifikasi Morata sebagai target.

Bomber Spanyol itu sedang dipinjamkan ke Juve dari Atletico Madrid, tetapi kedatangan Vlahovic bisa membuat nasib Morata bergejolak di Turin.

Ia sempat dikabarkan bisa ke Barca dengan status pinjaman, tetapi pihak Los Colchoneros tak sudi menguatkan rival mereka.

Arsenal ingin memanfaatkan celah ini, dan menurut klaim AS, asisten Arteta, Miguel Molina, sudah menelepon Morata secara pribadi untuk meyakinkannya bergabung dengan The Gunners.

Molina, yang sudah pernah bekerja bersama Morata ketika keduanya masih di Atletico, memaparkan rancangan bagaimana striker 29 tahun itu bisa berperan penting di Emirates.

Morata sudah mengenal Liga Primer Inggris saat dahulu berseragam Chelsea dan mendengarkan tawaran Molina dengan rasa tertarik, namun disebut masih ragu ingin kembali ke London. Sementara itu kesepakatan ini sendiri juga amat sulit untuk diwujudkan.