Stats Perform
·28 Juli 2020
Stats Perform
·28 Juli 2020
Barcelona terpaksa menunda untuk memperpanjang kontrak Clement Lenglet atas alasan krisis finansial.
Bek sentral berusia 25 tahun itu sudah menjadi bagian penting di starting XI Barca dan masih terikat kontrak hingga Juni 2023 di Camp Nou.
Tim asal Catalunya itu senang dengan perkembangan yang telah dibuat si pemain dan berniat untuk memperpanjang masa tinggalnya, namun pandemi virus corona memaksa pihak klub untuk menunda hal tersebut.
Adapun pandemi ini telah memukul raksasa Spanyol itu dari segi ekonomi, dengan mereka terpaksa memotong gaji staf untuk membantu meringankan beban finansial.
Meski Lenglet diminati banyak klub top di seantero Eropa, pemain internasional Prancis itu ingin bertahan bersama Barca dan tahu klubnya itu ingin menaikkan kontraknya, yang sekarang bernilai sekitar dua juta euro per musim.
Lenglet tidak akan mendengarkan tawaran dari klub lain sampai ia menerima proposal dari Barcelona, yang berharap untuk kembali memulai pembicaraan kontrak baru dalam beberapa pekan ke depan sebelum musim baru LaLiga digelar.
Eks Sevilla itu telah menjadi pemain inti di tim arahan Quique Setien, mencatatkan 38 penampilan di semua kompetisi pada 2019/20, dan pada Mei kemarin pernah menekankan niatnya untuk bertahan.
“Anda takkan pernah tahu seperti apa masa depan ketika Anda adalah pesepakbola, namun saya berharap untuk bertahan di Barcelona musim depan, ya,” kata Lenglet kepada RMC Sport.
“Itu akan bergantung pada bursa transfer, itu adalah periode spesial untuk banyak klub, dan kita aman, namun saya harap untuk bertahan.”
Adapun situasi Lenglet dialami pula oleh kiper Marc-Andre ter Stegen, yang juga harus menunggu sebelum negosiasi kontrak baru dimulai lagi.
Sosok internasional Jerman itu mengungkapkan pada Juni kemarin bahwa negosiasi kontrak baru sejatinya telah dilakukan sebelum pandemi melanda.
“Sudah ada pertemuan antara agen saya dan klub [terkait perpanjangan kontrak], kemudian masalah virus corona terjadi dan ini bukan waktunya untuk membahas kontrak,” kata Ter Stegen.
“Di saat banyak orang mencemaskan hidupnya, kami memutuskan untuk menunda itu. Saya merasa bagus di Barcelona, juga karena keluarga saya merasa betah.”