Marc-Andre Ter Stegen: Gara-Gara Virus Corona, Setidaknya Kita Bisa Lebih Dekat Dengan Keluarga | OneFootball

Marc-Andre Ter Stegen: Gara-Gara Virus Corona, Setidaknya Kita Bisa Lebih Dekat Dengan Keluarga | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·18 April 2020

Marc-Andre Ter Stegen: Gara-Gara Virus Corona, Setidaknya Kita Bisa Lebih Dekat Dengan Keluarga

Gambar artikel:Marc-Andre Ter Stegen: Gara-Gara Virus Corona, Setidaknya Kita Bisa Lebih Dekat Dengan Keluarga

Marc-Andre ter Stegen seharusnya saat ini sedang menatap Euro 2020 dan potensi mengangkat trofi bersama Barcelona, namun malah tinggal di rumah bersama keluarganya.

Penjaga gawang berusia 27 tahun eks Borussia Monchengladbach dan istrinya, Daniela menjadi orang tua pada Desember lalu dengan kelahiran putra mereka, Ben.


Video OneFootball


Pandemi COVID-19 pun memaksa Ter Stegen untuk menghabiskan seluruh waktunya di rumah jauh lebih lama dari yang dibayangkannya karena situasi lockdown di Spanyol.

Alih-alih pergi ke tempat latihan klub seperti biasanya, Ter Stegen menjaga kondisi fisiknya tetap fit dengan berolahraga di rumah, sembari melewatkan banyak waktu bersama putranya yang kini berusia tiga bulan.

Meski cukup meyayangkan adanya masa vakum bermain, kiper asal Jerman itu mengaku telah memetik manfaat dari situasi negatif yang ada dengan memantapkan tugasnya sebagai seorang ayah.

"Dalam setiap situasi negatif, seperti pandemi virus corona, ada hal positif," kata Ter Stegen melalui video di laman Barcelona.

"Kita bisa lebih dekat bersama keluarga dan terutama sekarang, karena putra saya tumbuh begitu cepat. Pada awalnya, [tugas sebagai ayah] itu penuh tantangan, karena mengurangi waktu tidur. Kami harus menemukan cara untuk itu dan sekarang, Dani dan saya mengurus anak dengan baik."

Ter Stegen, yang bersaing ketat dengan Manuel Neuer untuk menjadi kiper utama tim nasional Jerman, berbagi tugas dengan istrinya dalam mengurus Ben sehari-hari.

"Biasanya, itu tugas Dani, tapi sekarang saya di rumah dan saya bisa membuat jadwal sendiri, ia pun membantu saya," lanjutnya.

"Ia mengatakan, 'Mungkin kita bisa membagi satu malam untuk Anda, satu malam untuk saya'. Hanya sekali yang menyenangkan, Ben membiarkan kita tidur dengan mudah. Hanya sekali, tidak masalah. Lalu ia pergi tidur nyenyak."

"Saya baik-baik saja, keluarga saya juga. Kami berada di rumah seperti yang seharusnya dilakukan semua orang dan mencoba untuk menghabiskan waktu bersama, berusaha membuat segalanya sedikit lebih mudah walau pun bukan situasi yang menyenangkan."