Meski Bayern Munich Unggul 3-0, Leon Goretzka Sebut Chelsea Justru Diuntungkan | OneFootball

Gelandang Bayern Munich Leon Goretzka menyebut Chelsea lebih diuntungkan saat kedua tim bertanding dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions bulan depan.

Bayern unggul 3-0 atas Chelsea saat pertemuan pertama di Stamford Bridge pada Februari lalu sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona. Leg kedua baru akan digelar pada 8 Agustus mendatang di Allianz Arena.

Meski Bayern unggul tiga gol, mereka tidak menjalani partai kompetitif selama satu bulan lebih sebelum menjamu Chelsea. Terakhir kali Die Roten berlaga adalah pada 4 Juli lalu saat mereka mengalahkan Bayer Leverkusen di final DFB-Pokal.

Sebaliknya, Chelsea baru akan mengakhiri Liga Primer Inggris pada 26 Juli mendatang dan mungkin masih berlaga lagi pada 1 Agustus di final Piala FA jika mereka sanggup menyingkirkan Manchester United di semi-final, Minggu (19/7).

Menurut Goretzka, situasi tersebut akan menguntungkan Chelsea karena mereka masih dalam ritme bermain yang lebih baik ketimbang Bayern.

"Kami menjalani musim dengan baik, memenangi Bundesliga dan DFB-Pokal," kata Goretzka kepada Bild am Sonntag.

"Semua fokus kini tertuju pada laga melawan Chelsea. Hal bagus dari tim sekelas Chelsea adalah, mereka memiliki respek yang sama seperti kami respek kepada mereka."

"Chelsea punya keuntungan karena mereka langsung pergi ke Munich begitu musim selesai, sementara kami masih harus menemukan ritme bermain [karena tidak bermain selama sebulan lebih]."

"Kami akan melakukan segalanya agar Chelsea tidak meraih kesuksesan lagi di Munich," imbuh Goretzka, yang merujuk pada final Liga Champions 2012 saat Chelsea membungkam Bayern di Allianz Arena.

Bayern dan Chelsea akan berebut tiket ke perempat-final Liga Champions di Lisbon di mana mereka akan dinanti pemenang antara Barcelona dan Napoli. Di semi-final, mereka akan dipertemukan dengan Real Madrid, Manchester City, Lyon, atau Juventus.

Terkait wabah Covid-19 yang membuat dirinya menjalani karantina, Goretzka mengaku bisa mengambil hikmah dari krisis kesehatan yang melanda seluruh dunia ini.

"Ini jadi sebuah krisis karena Anda merindukan sepakbola dan bertemu dengan rekan setim saat latihan. Namun di satu sisi jadi kesempatan bagi saya untuk menambah massa otot," tambah Goretzka yang memang terlihat lebih kekar selepas lockdown.

"Dalam laga dan momen krusial, penting untuk tetap fit secara fisik maupun mental. Tambahan massa otot ini membantu saya dalam melakukan tekel, membuat saya lebih lincah dan tangguh," jelasnya.