Pemain Berdarah Indonesia Radja Nainggolan Cetak Gol di Italia, Sayang Klubnya Kalah | OneFootball

Pemain Berdarah Indonesia Radja Nainggolan Cetak Gol di Italia, Sayang Klubnya Kalah | OneFootball

Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

ยท5 Februari 2023

Pemain Berdarah Indonesia Radja Nainggolan Cetak Gol di Italia, Sayang Klubnya Kalah

Gambar artikel:Pemain Berdarah Indonesia Radja Nainggolan Cetak Gol di Italia, Sayang Klubnya Kalah

Gol.bolatimes.com - Pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan bermain apik di Italia. Nainggolan yang saat ini membela klub Serie B Italia, SPAL pada laga dinihari tadi, Minggu (5/2/2023) mencetak 1 gol dan 1 assist di laga melawan Bari.

Meski bermain sebagai pemain pengganti, Radja Nainggolan mampu tunjukkan kelasnya bahwa ia masih jadi gelandang impresif.


Video OneFootball


Radja Nainggolan mencetak 1 gol pada menit ke-81. Ia juga berperan pada gol yang dicetak pemain SPAL lainnya, Raffaele Cellia pada menit ke-83.

Sayangnya, gol dan asisst dari pemain berdarah Indonesia itu tak mampu menyelamatkan SPAL dari kekalahan. Pada lag yang berlangsung di Stadio Paolo Mazza kalah 3-4 dari Bari.

SPAL yang saat ini dilatih oleh Daniele De Rossi itu mengalami kekalahan dua beruntun di pentas Serie B Italia.

Sebelumnya, Radja Nainggolan sempat mengatakan bahwa ia sebenarnya masih ingin bisa kembali ke Cagliari.

Berbicara kepada Radio Romanista, Radja Nainggolan menyebut bahwa ia tetap berlatih keras dan tunjukkan permainan terbaik namun masih terbesit keinginan untuk pulang ke klub lamanya, Cagliari.

"Saya berlatih keras, tapi masih belum mengetahui soal masa depan depan saya," ucap Radja Nainggolan.

SPAL mendatangkan Radja dari klub Belgia, Royal Antwerp pada Januari 2023. Diakui Radja bahwa ia sangat menyesal harus mengakhiri kontrak dengan klub Belgia tersebut.

"Saya menyesal mengakhiri karier di Antwerp, tetapi mereka memang menginginkan menyingkirkan saya," jelasnya.

Sementara itu, saat disinggung apakah ia berkeinginan kembali ke klub lamanya AS Roma, Radja menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.

"Roma? saya tidak pernah berpikir ke sana. Itu adalah bab yang sudah saya tutup. Setelah itu tidak terjadi apa-apa," ucapnya.

Lihat jejak penerbit