'Penalti Lautaro Martinez Kayak Di PlayStation!' - Luca Marelli Sebut Inter Milan Diuntungkan Wasit Lawan Juventus Di Final Coppa Italia | OneFootball

'Penalti Lautaro Martinez Kayak Di PlayStation!' - Luca Marelli Sebut Inter Milan Diuntungkan Wasit Lawan Juventus Di Final Coppa Italia | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·13 Mei 2022

'Penalti Lautaro Martinez Kayak Di PlayStation!' - Luca Marelli Sebut Inter Milan Diuntungkan Wasit Lawan Juventus Di Final Coppa Italia

Gambar artikel:'Penalti Lautaro Martinez Kayak Di PlayStation!' - Luca Marelli Sebut Inter Milan Diuntungkan Wasit Lawan Juventus Di Final Coppa Italia

Mantan wasit Serie A, Luca Marelli merasa Inter Milan mendapat keuntungan dari keputusan wasit dalam pertandingan final Coppa Italia melawan Juventus, Kamis (12/5).

Saat Juventus berhasil melakukan comeback dari tertinggal menjadi unggul 2-1, wasit Paolo Valeri menghadiahi Inter penalti setelah Lautaro Martinez terlibat kontak dengan Leonardo Bonucci dan Matthijs de Ligt.


Video OneFootball


Momen itu membuat Inter bisa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Hakan Calhanoglu dan kemudian berbalik unggul lewat penalti kedua yang dicetak oleh Ivan Perisic di babak tambahan, sebelum sang winger mencetak gol keduanya untuk menyegel kemenangan 4-2 bagi Nerazzurri.

'Kayak penalti di PlayStation!'

Marelli menyoroti adanya kemungkinan kesalahan yang dibuat oleh wasit Valeri mengenai penalti pertama Inter, karena menurutnya cukup aneh.

Lautaro memang terjatuh di kotak penalti Juve, namun tayangan ulang mau pun VAR justru menunjukkan kesan bahwa striker asal Argentina itu diving karena terlihat sengaja menyangkutkan kakinya ke kaki Bonucci.

"Ini adalah jenis hukuman [penalti] yang seharusnya tidak Anda berikan di lapangan," kata Marelli saluran Vaccaronni Twitch seperti dikutip Football Italia. "Jika [jatuhnya] Lautaro adalah penalti, maka kita seperti berbicara tentang di PlayStation."

Inter beruntung tidak dihukum kartu merah

Marelli juga menganggap pasukan Simone Inzaghi beruntung bisa menyelesaikan pertandingan dengan 11 pemain, karena menurutnya ada kejadian di mana mereka seharusnya mendapat kartu merah.

Itu mengacu pada insiden ketika gelandang Inter, Marcelo Brozovic, yang menerima kartu kuning saat melanggar Paulo Dybala di awal babak kedua, emosi dan menendang bola dengan keras tapi tidak disanksi oleh wasit.

"[Marcelo] Brozovic mendapat kartu kuning dan setelah peluit ditiupkan bolanya ditendang menjauh," tambahnya. "Pada saat itu seharusnya ada kartu kuning kedua secara otomatis."