Penyerang Liverpool Roberto Firmino 'Melempem' Di Kandang, Jurgen Klopp Tak Gusar | OneFootball

Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak merasa kurangnya gol di laga kandang di liga bagi Roberto Firmino akan menjadi masalah serius.

Sang penyerang telah mencetak delapan gol di Liga Primer Inggris musim ini, tetapi semuanya terjadi saat timnya memainkan laga tandang.

Satu-satunya gol Firmino di kandang musim ini adalah melawan Atletico Madrid di Liga Champions, sementara gol terakhirnya di Liga Primer di Anfield adalah melawan Tottenham Hotspur pada Maret 2019.

Firmino kembali menemui kebuntuan di Anfield saat bermain imbang 1-1 melawan Burnley pada Sabtu (11/7) ketika usahanya di babak kedua membentur tiang.

Akan tetapi, ia sanggup menciptakan enam peluang bagi rekan satu timnya dan Klopp tidak berpikir pemain depannya itu akan terpengaruh dengan ketidakmampuannya mencetak gol di kandang.

"Itu tidak akan menjadi masalah psikologis baginya karena Bobby [Firmino] memainkan permainan yang luar biasa hari ini dan kami tidak menghakiminya, jadi saya harap dia tidak akan membaca koran Anda jika Anda membuat cerita tentang itu," kata Klopp.

“Kami memilih untuk tidak memikirkannya. Tidak penting siapa yang mencetak gol. Kami membutuhkan Bobby untuk hal-hal lain. Kami membutuhkan Bobby tepat di ruang di mana dia berada hari ini. Kami membutuhkannya sebagai penghubung untuk semua hal.

"Kami berhasil memiliki peluang karena Bobby tampil dengan cara bermainnya, dan ia akan mencetak gol, sama sekali tidak ada keraguan tentang itu. Kami sama sekali tidak khawatir tentang itu, karena ia memainkan permainan yang luar biasa hari ini dan terlibat dalam begitu banyak situasi yang menentukan.

"Tidak ada [pemain depan] yang mencetak gol selain Robbo [Andy Robertson], yang mencetak golnya melalui sebuah sundulan, jadi itu tidak akan menjadi masalah."

Klopp juga mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan protes terhadap wasit David Coote saat bubaran, dengan ia merasa kiper Alisson tidak diberi perlindungan yang cukup dalam situasi bola mati.

"Saya berbicara [kepada wasit] tentang situasi penjaga gawang," tambah Klopp.

"Saya merasa seperti kami kalah, padahal kami tidak, saya tahu itu, dan mungkin itu bukan waktu terbaik untuk membicarakan hal-hal ini... tapi bagaimana Anda bisa membiarkannya terjadi? Ketika ada sepak pojok, tiga pemain diizinkan untuk memblokir kiper - itu tidak seperti yang seharusnya.

"Tapi bagi wasit itu justru bukan pelanggaran, atau bukan masalah, dan itulah sebabnya dia tidak meniupkan peluitnya dalam situasi tersebut. Itulah yang saya katakan kepadanya, tapi itu tidak berpengaruh pada hasil akhir.”