Stats Perform
·11 Februari 2020
Stats Perform
·11 Februari 2020
Aritz Aduriz berharap mengakhiri kariernya dengan menjuarai Copa del Rey, selagi mengaku muak melihat Barcelona dan Real Madrid “memenangkan segalanya”.
Seperti diketahui, Bilbao sukses mengeliminasi Barcelona dari kompetisi tersebut di babak perempat-final yang dilangsungkan pekan lalu berkat gol bunuh diri Sergio Busquets.
Sementara itu, Madrid kalah 4-3 di kandang sendiri saat melawan rival Bilbao asal Basque yakni Real Sociedad, yang sekaligus menjadi kali pertama setelah 65 tahun sejak kedua klub tersebut tereliminasi di ajang Copa untuk waktu yang sama.
Di semi-final nanti Bilbao akan menghadapi Granada dan Sociedad bertemu Mirandes, dengan keputusan untuk mengubah format pertemuan dua leg sebelum babak empat besar dirasa menguntungkan.
Aduriz sendiri merupakan bagian dari tim yang mengalahkan Barca di final pada 2015 silam, padahal sebelumnya tim asal Catalunya itu menjadi raja di empat tahun terakhir.
Meski begitu, Bilbao kalah tiga kali di final Copa melawan Barca sejak 2009, dan Aduriz sekarang bertekad untuk mengakhiri kariernya dengan trofi.
“[Format baru Copa del Rey] jangan dikucilkan; sebaliknya, itu memiliki nilai lebih,” kata Aduriz di gala majalah Panenka. “Kami sedikit muak melihat Barcelona dan Real Madrid memenangkan segalanya.
“Namun ini bagus untuk melihat kompetisi dengan lebih banyak dinamisme. Kalian bisa melihat itu di Inggris, [di mana] itu ketat. Itu adalah format yang disukai orang-orang.
“Saya berfantasi soal [memenangkan piala] untuk waktu yang lama. Di awal, itu hanya fantasi, tapi sekarang menjadi lebih dekat, meskipun itu sangat sulit.
“Bayangkan pensiun dari sepakbola musim ini dan memenangkan trofi. Itu adalah mimpi bagi kebanyakan orang.”