Suara.com
·20 Oktober 2022
Suara.com
·20 Oktober 2022
Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Stephanie Frappart, wasit perempuan yang akan bertugas pada Piala Dunia 2022 mendatang.
Piala Dunia 2022 akan digelar satu bulan lagi. Jelang menyambut ajang ini, FIFA selaku penyelenggara pun melakukan beberapa gebrakan.
Salah satu gebrakannya adalah mengenai wasit yang memimpin pertandingan-pertandingan di Piala Dunia 2022 nanti.
Setidaknya ada 36 wasit yang telah ditunjuk FIFA untuk memimpin laga-laga Piala Dunia 2022. Tak disangka, dari 36 wasit itu tiga di antaranya adalah wanita.
Kehadiran wasit wanita ini merupakan gebrakan baru dari FIFA. Bisa dikatakan, Piala Dunia 2022 pun akan menjadi Piala Dunia pertama yang menggunakan wasit wanita.
Ketiga wasit wanita ini terpilih untuk memimpin laga-laga Piala Dunia karena FIFA hendak mengirim pesan ke Qatar selaku tuan rumah mengenai kesetaraan gender.
Dari ketiga wasit wanita yang dipilih tersebut, salah satunya adalah Stephanie Frappart yang namanya sudah melejit di kancah sepak bola Eropa.
Lantas, siapakah sosok Stephanie Frappart ini? Berikut profil singkatnya.
Stephanie Frappart merupakan wasit wanita asal Prancis yang lahir di wilayah utara Prancis bernama Le Plessis-Bouchard pada 14 Desember 1983 atau 38 tahun silam.
Tak banyak referensi mengenai awal mula dirinya tertarik menjadi wasit. Namun, Frappart sendiri sudah menjadi wasit di kancah sepak bola Prancis pada 2011 silam saat memimpin laga kasta ketiga atau Championnat National.
Setelah tiga tahun memimpin laga di kasta ketiga Prancis, Frappart kemudian naik kasta pada 2014 ke Ligue 2 atau kasta kedua.
Karenanya, Frappart pun menjadi wanita pertama yang memimpin sepak bola profesional di Ligue 2 atas kasta kedua Prancis.
Kiprahnya itu kemudian membuat Frappart dipercaya FIFA menjadi wasit di ajang Piala Dunia wanita pada 2015 silam di Kanada.
Tak hanya sekali saja Frappart menjadi wasit Piala Dunia wanita. Ia juga terpilih menjadi wasit di laga-laga, termasuk final, pada ajang Piala Dunia wanita 2019 di Prancis.
Sejak saat itu namanya melambung dan Ligue 1 atau kasta teratas sepak bola Prancis kemudian mempercayakannya untuk memimpin pertandingan pada April 2019.
Hal tersebut pun membuat Frappart menjadi wasit wanita pertama di Ligue 1 Prancis, kala memimpin pertandingan antara SC Amiens vs RC Strasbourg.
Pengalamannya memimpin sepak bola pria membuat Frappart dipercaya UEFA memimpin laga UEFA Super Cup 2019 yang mempertemukan Liverpool dan Chelsea.
Tak cukup sampai di situ, Frappart juga dipercaya UEFA memimpin laga Liga Champions, yakni saja Juventus vs Dynamo Kiev pada Desember 2020 dan Atletico Madrid vs Chelsea pada 2021.
Rekam jejak di level teratas pun membuat FIFA memberanikan diri menunjuk Frappart sebagai pengadil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Latvia.
Setelahnya, FIFA pun mempercayakan Frappart satu tempat di Piala Dunia 2022 Qatar untuk menyuarakan kesetaraan gender kepada dunia.
Selama berkarier sebagai wasit, Frappart sendiri sempat mendapat penghargaan wasit wanita terbaik dunia versi IFFHS.
Tak tanggung-tanggung, Frappart berhasil meraih penghargaan itu sebanyak tiga kali, yakni masing-masing pada tahun 2019, 2020, dan 2021.