Stats Perform
·26 Februari 2020
Stats Perform
·26 Februari 2020
Meski mencatat kemenangan 3-1 atas Shan United pada matchday kedua Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (26/2) sore WIB, pelatih PSM Makassar Bojan Hodak gusar dengan keputusan konfederasi sepakbola Asia (AFC) yang terlambat memberi informasi terkait Wiljan Pluim.
Hodak mengatakan, ia terpaksa mengubah strategi secara mendadak, karena pemberitahuan Pluim harus absen di laga ini terlambat dia terima. AFC menyebutkan Pluim harus absen di dua pertandingan akibat dua kartu kuning yang diterimanya di leg kedua babak play-off melawan Lalenok United.
“Ini pertandingan yang sulit buat kami. Departemen legal AFC kemarin sebelum pertandingan memberitahu kapten kami [Pluim] tidak bisa main di dua laga. Itu sangat tidak profesional,” cetus Hodak.
“Kami sudah berlatih taktik dan lainnya sejak satu minggu sebelumnya, lalu tiba-tiba berubah, karena mereka memutuskan ini. Inilah yang terjadi kalau orang-orang di sana tidak mengerti mengurus sepakbola.”
Hodak menambahkan, pertandingan menjadi makin berat, karena anak asuhnya bermain di bawah sengatan matahari. Ia meyakini faktor cuaca itu membuat PSM dan Shan United tidak memperlihatkan performa terbaik.
“Pertandingan berlangsung keras, apalagi dimainkan pukul 15:30. Kedua tim tidak bisa memperlihatkan permainan terbaik. Tapi kami bersyukur bisa memenangkan laga. Rizky Pellu dan [Ahmad] Agung pantas mendapat kredit lebih,” kata Hodak.
SIMAK JUGA: BERITA PIALA AFC!