INDOSPORT
·22 Desember 2023
INDOSPORT
·22 Desember 2023
INDOSPORT.COM - PSM Makassar harus membayar nominal hingga Rp300 juta untuk bisa menyewa Stadion Batakan di Kalimantan Timur, untuk laga lanjutan Liga 1 2023/2024.
Padahal saat bermarkas di Gelora BJ Habibie di Parepare, pada putaran pertama Liga 1 2023/2024, PSM Makassar hanya perlu membayar biaya sewa sebesar Rp500 ribu saja.
Namun, PSM Makassar harus menerapkan langkah ini, menyewa Stadion Batakan di Balikpapan, karena homebase mereka akan direnovasi per tahun 2024 mendatang.
Hal ini merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan memulai renovasi 18 stadion sepak bola di seluruh Indonesia pada tahun 2024.
Meski harus menjadi tim musafir pada laga lanjutan Liga 1 musim ini, tetapi PSM Makassar mengambil sisi positif dari langkah tersebut.
"Untuk 12 laga sisa ini kami akan bermarkas di Stadion Batakan. Karena di sana stadionnya sudah bagus, komplit, jadi kami tinggal sewa, lalu pakai fasilitasnya," ucap Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa, Rabu (20/12/23) kemarin.
"Untuk bisnis, di Batakan lebih bagus daripada Parepare, tetapi untuk suporter jelas tidak," jelas Sadikin Aksa kepada media.
Sisi positifnya, Stadion Batakan tidak perlu lagi menyewa hal-hal lain seperti di Parepare. Sehingga, anggaran sewa stadion sebesar Rp300 juta untuk setiap laga dianggap cukup realistis.
"Memang di Parepare sewanya cuma Rp500 ribu. Tetapi kan belum hotelnya, akomodasi pulang-pergi, sewa barikade, pengamanan, penjaga pintu dan sebagainya," jelasnya.
"Kalau di Stadion Batakan kita tinggal masuk, fasilitasnya lengkap dan memenuhi standar semua. Rumputnya jangan ditanya lagi," tukas Sadikin Aksa.
Borneo FC Khawatir
© MO Persis Solo
Penyerang Persis Solo, David Gonzalez, dikawal para pemain Borneo FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2023-2023 di Stadion Segiri, Senin (27/11/23). (Foto: MO Persis Solo)
Selain PSM Makassar, klub asal Kalimantan Timur, Borneo FC juga akan menyewa Stadion Batakan untuk menjadi homebase mereka di laga lanjutan Liga 1 2023/2024, per Februari nanti.
Pasalnya, Stadion Segiri yang selama ini jadi markas Borneo FC juga tak luput dari program renovasi Kementerian PUPR. Oleh karena itu, mereka harus berbagi markas dengan PSM.
Tak sampai di sana, kedua tim juga harus berbagi stadion dengan klub Liga 2 Persiba Balikpapan yang harus melakoni laga playoff degradasi, dan bermain di Stadion Batakan.
Manager Borneo FC, Dandri Dauri mengaku telah bersurat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk penyesuaian jadwal dengan PSM Makassar dan Persiba Balikpapan.
"Saya pikir kalau untuk PSM tidak ada masalah, apalagi Persiba juga pakai untuk playoff kan. Tinggal kita melaporkan ke PT Liga (LIB) agar jadwal kita dengan PSM dan Persiba tidak berbenturan," ungkap Dandri.
Menurut Dandri, banyaknya pertandingan dengan tiga tim yang akan dihelat di Stadion Batakan bisa mempengaruhi kualitas rumput lapangan. Ia berharap PT LIB dapat memberi solusi.
"Karena kualitas rumput akan tersiksa. Jangan sampai itu terjadi, mudah-mudahan ada kebijakan soal jadwal yang dijadikan jarak di hari pertandingan agar bisa aman," ungkap Dandri.
Borneo FC dipastikan akan menggunakan Stadion Batakan pada laga pekan 24, saat melawan Persija Jakarta Selasa (06/02/24).
"Kita tanggal 6 Februari akan main di Batakan, kemarin kita sudah ketemu sama pemerintah kota Balikpapan, dalam hal ini rapat dipimpin oleh BKAD, karena pengelola dari Stadion Batakan itu ternyata dinaungi mereka."
Sementara PSM Makassar nampaknya juga akan menggunakan Stadion Batakan pada Minggu (04/02/24). Belum diketahui seperti apa keputusan PT LIB terkait jadwal tersebut.