Stats Perform
·8 Januari 2019
Stats Perform
·8 Januari 2019
Mantan bintang Inter Milan, Samuel Eto'o mengklaim para pesepakbola berkulit hitam sulit menjalani karier sebagai pelatih karena dipandang sebagai kelas dua.
Isu rasisme kembali muncul di sepakbola Eropa, khususnya Serie A Italia setelah bek andalan Napoli, Kalidou Koulibaly menjadi sasaran akdi tak terpuji dari fans Inter pada akhir tahun lalu.
Dan legenda tim nasional Kamerun tersebut meyakini faktor warna kulit menjadi pembeda bagi jalan kiprah untuk menjadi juru taktik.
"Beberapa mantan pemain berkulit hitam enggan menjadi pelatih, bahkan jika mereka sebenarnya ingin," klaim Eto'o kepada Marca.
"Tentu saja, ada banyak pelatih asal Afrika yang punya kualifikasi, tapi tidak ada yang mempercayai mereka, tidak seperti pelatih-pelatih lainnya."
"Para pelatih yang punya perbedaan warna telah berkecil hati karena mereka dipandang sebagai warga kelas dua. Tapi tetap, saya menjadi juara di Eropa sebagai pemain dan saya harus bisa melakukannya juga sebagai pelatih."
Eto'o, 37, saat ini masih aktif bermain setelah bergabung dengan klub Qatar Stars League (QSL), Qatar SC pada Agustus lalu.