Sejarah Tercipta Usai Italia Bantai Lithuania 5-0 | OneFootball

Sejarah Tercipta Usai Italia Bantai Lithuania 5-0 | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·8 September 2021

Sejarah Tercipta Usai Italia Bantai Lithuania 5-0

Gambar artikel:Sejarah Tercipta Usai Italia Bantai Lithuania 5-0

Italia mencapai ketinggian baru seusai mencukur habis Lithuania dengan skor telak 5-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (9/9) dini hari WIB tadi.

Itu menjadikan Azzurri sebagai satu-satunya tim nasional di dunia yang mencatatkan 37 laga tak terkalahkan, dengan mereka mengukir 28 kemenangan dan sembilan hasil imbang.


Video OneFootball


Adapun di pertandingan yang digelar di Mapei Stadium semalam, Italia arahan Roberto Mancini turun dengan mengandalkan Moise Kean, Giacomo Raspadori dan Federico Bernardeschi di depan.

Hasilnya bisa dilihat di menit ke-11 ketika Kean membuka keunggulan tuan rumah berkat sepakan dari jarak dekat memanfaatkan kesalahan umpan pemain lawan. Gol itu sekaligus mengakhiri 30 bulan masa majal sang penyerang Juventus tersebut bersama tim nasional.

Tiga menit berselang Italia semakin berada di atas angin setelah tendangan berputar dari Raspadori berbelok arah mengenai Edgaras Utkus, yang kemudian bolanya masuk ke gawang mengecoh kiper Ernestas Setkus dan dianggap bunuh diri.

Di menit ke-24, Raspadori baru benar-benar mendapatkan golnya sebagaimana ia menyontek bola liar di dalam area kiper. Dan untuk kali pertama, Italia memiliki dua pemain kelahiran 2000 yang keduanya mencetak gol di pertandingan yang sama.

Lima menit kemudian, skor bertambah besar untuk tuan rumah dengan Kean lagi-lagi memperdaya Setkus. Kali ini, ia patut berterima kasih kepada Bernardeschi yang memberikan umpan lambung untuk memudahkannya mengemas brace.

Opta menjabarkan bahwa ini adalah kali pertama di mana Italia sanggup menggelontorkan empat gol di 30 menit awal untuk sebuah pertandingan dalam sejarah mereka.

Di babak kedua tepatnya menit ke-54, Giovanni Di Lorenzo menutup pesta kemenangan melalui tendangan yang ia maksudkan sebagai umpan dan itu untuk sekaligus membungkus tiga poin.

Italia sekarang kokoh di puncak klasemen Grup C dengan koleksi 14 poin dari enam pertandingan yang telah dimainkan, sedangkan Lithuania tertahan di posisi juru kunci karena belum mampu mencuri angka satu pun.

Sementara itu, Mancini menjadi pelatih ketiga yang mengantar timnya mencapai jumlah gol terbanyak untuk Italia (98), setelah Vittorio Pozzo (233) dan Enzo Bearzot (115).