Stats Perform
·9 Maret 2020
Stats Perform
·9 Maret 2020
Gelandang asal Jepang Shinji Kagawa menilai dirinya menjadi korban inkonsistensi manajerial di Manchester United.
Kagawa sempat menikmati musim pertamanya di Inggris dengan mencetak enam gol dan enam assist dalam 26 pertandingan, membantu Setan Merah merengkuh gelar juara Liga Primer Inggris 2012/13.
Bagaimanapun juga, Sir Alex Ferguson pensiun di akhir musim dan segalanya mulai berantakan bagi Kagawa. David Moyes gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan kemudian Louis van Gaal dengan blak-blakan mengatakan bahwa ia tidak akan banyak mendapat kesempatan bermain jika terus bertahan.
"Ada pergantian manajer lagi saat Moyes didepak," ujar Kagawa kepada The Athletic. "Saat itu saya memiliki manajer ke-empat hanya dalam dua tahun. Saya bergabung dengan klub yang memiliki manajer sama dalam 25 tahun dan kemudian mereka memiliki Moyes, Ryan Giggs dan van Gaal.
"Saya tidak bermain baik di Piala Dunia Brasil. Jepang jadi juru kunci dan tersingkir. Saya merasa, saya butuh tantangan baru untuk membantu saya kembali ke performa terbaik. Mungkin itu bisa saja di Manchester, tetapi kemudian Angel Di Maria dan Radamel Falcao datang.
"Itu membuat situasi saya memburuk. Saya tahu kapan waktunya pergi dari Manchester setelah dua tahun ketika Van Gaal mengatakan kepada saya: 'Shinji, Anda tidak akan banyak bermain untuk saya.'"
Kagawa saat ini membela klub Segunda Division Liga Spanyol, Real Zaragoza, ia telah mencatatkan dua gol dalam 12 pertandingan sejauh ini.
Langsung