Bolatimes.com
·3 Oktober 2023
Bolatimes.com
·3 Oktober 2023
Bolatimes.com - PSSI melalui salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) nya, Arya Sinulingga, menjawab perihal desas-desus rumor naturalisasi kiper Inter Milan keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebagaimana diketahui, Emil Audero Mulyadi merupakan pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di kasta teratas sepak bola Italia, Serie A.
Namanya melejit sebagai salah satu jebolan Juventus. Kemudian ia menancapkan diri sebagai salah satu kiper terbaik bersama Sampdoria.
Usai Sampdoria terdegradasi, kiper kelahiran Kota Mataram di NTB itu kemudian dipinang Inter Milan sebagai pelapis dari kiper utama, Yann Sommer.
Karena punya darah Indonesia dari sang ayah, banyak yang meminta Emil Audero dinaturalisasi. Tapi permintaan ini menjadi polemik kala sang ayah enggan anaknya membela Timnas Indonesia.
Sang ayah, yakni Edy Mulyadi, menyebut sang anak ingin menembus Timnas Italia kala itu dan berambisi tampil di Piala Dunia 2022.
Tapi apa daya, Italia justru tak lolos Piala Dunia 2022 dan Emil Audero tak kunjung mendapat pemanggilan ke tim nasional berjuluk Gli Azzurri itu.
Karena tak kunjung dipanggil, kini banyak yang berharap Emil Audero mau membela Timnas Indonesia. Terlebih, tim Merah Putih berhasil menembus Piala Asia.
Adanya desakan itu kabarnya membuat PSSI membuka opsi untuk menaturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Hal ini pun diungkapkan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, bahwa pihaknya tengah mengadakan komunikasi dengan para pemain keturunan, termasuk Emil Audero.
Proses yang Tak Gampang
Dilansir dari berbagai sumber, Arya Sinulingga menyebut bahwa PSSI tengah membuka kemungkinan berkomunikasi saat ditanya mengenai peluang naturalisasi Emil Audero.
“Yang pasti ada beberapa yang kami lihat. Akan tetapi soal komunikasi (dengan Emil Audero) tunggu tanggal mainnya,” ucap Arya beberapa waktu lalu.
Arya pun menyebutkan bahwa pihak PSSI tak ingin memberikan janji manis, mengingat proses untuk meyakinkan pemain yang dinaturalisasi tak semudah yang dikira.
Ia pun mengacu pada proses naturalisasi Shayne Pattynama yang berlangsung lama, kendati sang pemain sampai tiga kali datang ke Indonesia.
“Seperti biasa, kami (PSSI) tidak mau menjanjikan karena prosesnya tidak segampang yang kita kira,” ucap pria berusia 52 tahun tersebut.
Selain itu, Arya mengaku naturalisasi pemain keturunan pun tergantung keputusan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia.
Hal serupa juga berlaku bagi Emil Audero. Jika Shin Tae-yong tak membutuhkan jasanya, PSSI tak akan menaturalisasinya.
“Kami gak mau janji-janji nanti akhirnya gak jadi. Kan banyak banget masukan. Belum tentu gitu, karena bisa saja pelatih ga butuh,” kata Arya.
Selain membahas soal naturalisasi Emil Audero, Arya pun menegaskan bahwa pihaknya tak mengadakan perbincangan dengan kiper keturunan lainnya, Cyrus Margono.
PSSI tak mengadakan komunikasi dengan pihak Cyrus Margono karena sang pemain tak diusulkan oleh Shin Tae-yong dan tak masuk radar pelatih Timnas Indonesia itu hingga saat ini.