Tapak Tilas 30 Tahun J.League: Dari Hat-trick Zico hingga Kaoru Mitoma | OneFootball

Tapak Tilas 30 Tahun J.League: Dari Hat-trick Zico hingga Kaoru Mitoma | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

ยท12 Mei 2023

Tapak Tilas 30 Tahun J.League: Dari Hat-trick Zico hingga Kaoru Mitoma

Gambar artikel:Tapak Tilas 30 Tahun J.League: Dari Hat-trick Zico hingga Kaoru Mitoma

Bola.net - Otanjoubi Omedetou, J.League! Mungkin ucapan selamat ulang tahun itu yang perlu kita ucapkan untuk J.League pekan ini.

Pekan ini menandai tahun ke-30 J.League menjadi kompetisi sepak bola profesional di Negeri Sakura. Tiga dekade lalu, tepatnya pada 15 Mei 1993, gelaran musim pertama J.League dimulai dengan laga Verdy Kawasaki (sekarang bernama Tokyo Verdy) menjamu Yokohama Marinos (sekarang Yokohama F. Marinos) di Stadion Nasional Tokyo.


Video OneFootball


Henny Meijer mencetak gol pertama di J.League untuk Verdy Kawasaki pada menit ke-19 laga tersebut, meski kemudian ia harus rela kalah 1-2 setelah tim tamu mencetak dua gol via Everton Nogueira (48') dan Ramon Angel Diaz (59').

Sehari setelahnya, ada empat laga lain di pekan pertama J.League yang digelar, termasuk kemenangan 5-0 Kashima Antlers melawan Nagoya Grampus Eight (sekarang Nagoya Grampus). Dalam laga tersebut, legenda sepak bola Brasil, Zico, mencetak tiga gol alias hat-trick pertama di J.League.

Memang, musim pertama J.League saat itu hanya diikuti oleh 10 tim saja. Kashima Antlers keluar sebagai pemuncak klasemen putaran pertama yang dikenal dengan nama Suntory Series, sedangkan Verdy Kawasaki jadi pemuncak putaran kedua alias NICOS Series.

Di partai final bernama Suntory Championship yang mempertemukan kedua tim tersebut, Verdy Kawasaki keluar sebagai juara J.League musim pertama usai menang 3-1 dalam dua leg. Kazuyoshi Miura yang bermain untuk Verdy Kawasaki jadi MVP alias Pemain Terbaik. King Kazu masih jadi pemain profesional bersama Oliveirense di Liga Portugal musim ini, berusia 56 tahun!

1 dari 2 halaman

Kashima Antlers ketika berlaga di J1 League 2022/2023 (c) J.LEAGUE - all rights reserved

Setelah musim pertama ini, dalam tiga dekade selanjutnya, J.League menjelma menjadi salah satu kompetisi terbaik di Asia.

Nama-nama besar seperti Gary Lineker, Andres Iniesta, Fernando Torres, Lukas Podolski, David Villa, Arsene Wenger, hingga Luis Felipe Scolari pernah merasakan ketatnya persaingan di J.League.

Selain itu, liga ini juga menelurkan pemain-pemain kelas dunia seperti Hidetoshi Nakata, Shunshuke Nakamura, Shinji Kagawa, Shinji Okazako, Keisuke Honda, hingga yang terbaru Kaoru Mitoma.

Urawa Red Diamonds (tiga kali), Gamba Osaka, hingga Kashima Antlers juga pernah jadi juara Liga Champions Asia, membuat klub-klub J.League semakin terpandang di penjuru benua.

Meski begitu, mungkin pencapaian terbesar J.League adalah jadi tempat penggodokan terbaik pemain-pemain Jepang hingga akhirnya mampu membawa Negeri Sakura lolos ke gelaran Piala Dunia, kali pertama pada 1998 lalu beruntun selalu tampil di gelaran empat tahunan tersebut hingga sekarang.

Lihat jejak penerbit