Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City | OneFootball

Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·7 Mei 2018

Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City

Gambar artikel:Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City

Rasa frustrasi benar-benar menyelimuti kiper utama Stoke City sekaligus anggota timnas Inggris, Jack Butland, setelah klubnya dipastikan terdegradasi dari Liga Primer Inggris musim ini.

Butland tanpa ragu lantas menuding bahwa salah satu faktor utama kegagalan besar Stoke adalah karena siasat buruk manajemen klub, dalam bergeliat di bursa transfer.


Video OneFootball


Banyak nama top memang berhasil didatangkan dalam beberapa musim terakhir, tapi pada akhirnya sederet nama populer tersebut gagal memberi impak dan justru memberi pengaruh buruk.

Gambar artikel:Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City

Jese Rodriguez, Saido Berahino, dan Ibrahim Afellay jadi contohnya musim ini. Bukannya membantuk The Potters berjuang lepas dari jeratan degradasi, tapi justru lakukan tindakan indispliner yang berbuah sanksi internal.

"Saya pikir seluruh proses rekrutmen pemain perlu dilihat. Ada transfer yang bahkan bukan bagian dari skuat untuk semua bentuk alasan, apakah itu disiplin, apakah itu tentang kurangnya kinerja," buka Butland, seperti dilansir Daily Mail.   "Anda harus melihat itu, keputusan apa yang dibuat dan jenis karakter pemainnya. Lihatlah Badou [Ndiaye] dan Moritz Bauer, dua pemain positif yang tidak punya nama top. Tapi Anda melihat pemain lain dan mereka bahkan tidak di sini untuk memiliki kontribusi.

"Bukannya karena mereka pernah bermain di puncak permainan mereka, sehingga mereka ada di sini. Terlalu banyak investasi baru-baru ini dan selama bertahun-tahun terakhir benar-benar tidak terpakai dan itu tidak dapat diterima. Jadi sebelum ada yang didatangkan dan adanya perubahan, segalanya harus dipertimbangkan karena benar-benar konyol.

Butland kemudian berharap manajer Stoke saat ini, Paul Lambert, tetap bertahan untuk membawa klub kembali ke EPL dua musim lagi.

"Saya yakin Paul memiliki pekerjaan yang sangat sulit. Dia mewarisi skuat yang sayangnya ada beberapa pemain yang tidak disiplin dan pemain yang tidak dapat Anda andalkan," lanjutnya.

"Terlepas dari skenario-skenario itu, dia mengumpulkan tim yang sangat kompetitif yang bersedia bekerja untuknya. Saya percaya dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini," pungkasnya.