Stats Perform
·5 Juni 2022
Stats Perform
·5 Juni 2022
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengaku memberi saran kepada Kylian Mbappe sebelum megabintang 23 tahun itu meneken perpanjangan kontrak di Paris Saint-Germain.
Jamak dilaporkan sudah sepakat hijrah ke Real Madrid secara gratis usai habis kontrak di Parc des Princes, Mbappe akhirnya memutuskan untuk memperpanjang masa baktinya bersama sang kampiun Ligue 1 sampai 2025 dan menolak pinangan dari Santiago Bernabeu.
Beberapa laporan pun mengungkap bahwa Presiden Prancis, Macron, berusaha membujuk Mbappe untuk bertahan di tanah air dan menolak godaan dari ibukota Spanyol. Beberapa waktu lalu, El Mundo mengklaim bahwa Macron dan mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, memintanya untuk bertahan di PSG.
Kini, Macron mengonfirmasi keterlibatannya: "Ya, benar bahwa saya mengobrol dengan Kylian Mbappe mengambil keputusan bulat soal masa depannya."
"Dalam pembicaraan itu, saya membatasi diri dengan hanya memberinya saran, dengan cara yang sepenuhnya informal, untuk menetap di Prancis."
"Menurut saya sudah menjadi tanggung jawab saya, sebagai presiden, untuk mempertahankan negara ini ketika ditanya dalam suasana yang informal dan ramah."
Striker 23 tahun itu melakoni musim terbaiknya bareng Les Parisiens pada 2021/22, membukukan 39 gol dari 46 penampilan.
Mbappe kini sudah mengantongi 171 lesakkan selama lima musim berseragam PSG, dan semakin menempel topskor mereka, Edinson Cavani, yang menorehkan 200 gol.
Bukan mustahil rekor tersebut bisa pecah di musim-musim mendatang karena kini Mbappe sudah memutuskan untuk meneruskan kisahnya di Paris.