Stats Perform
·13 Maret 2020
Stats Perform
·13 Maret 2020
Manajer Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santo menilai keputusan tetap memainkan pertandingan adalah ide konyol di tengah kekacauan dunia akibat wabah virus corona.
Pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona ini sebagai pandemi. Semua aktivitas olahraga di Tiongkok, negara pertama yang mendeteksi Covid-19, ditangguhkan. Penghentian sementara kompetisi olahraga pun secara masif terjadi di sejumlah negara lainnya, termasuk Italia, Spanyol, Belanda hingga Amerika Serikat.
Meski begitu, beberapa pertandingan profesional tetap digelar, termasuk saat Liverpool menjamu Atletico Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions di hadapan padatnya suporter di Anfield tengah pekan ini. Sementara itu, dua wakil Inggris, Manchester United dan Wolves masing-masing menghadapi LASK dan Olympiakos tanpa suporter dan Nuno mempertanyakan keputusan tersebut.
"Anda bermain sepakbola dan kemudian menyadari apa yang terjadi di dunia -- orang-orang meninggal dan sekarat. Lalu kami memainkan pertandingan sepakbola, ini konyol," katanya kepada BT Sport jelang kick-off di Athena, yang berakhir seri 1-1.
Ungkapan sang manajer bukan tanpaa alasan. Pasalnya, kubu Wolves telah mengajukan penundaan pertandingan karena wabah Covid-19, yang kemudian ditolak UEFA. Pemilik Olympiakos Evangelos Marinakis dinyatakan positif virus corona, namun skuad serta staf klub Yunani tersebut telah menjalani pemeriksaan sebelum laga dan hasilnya negatif.
"Perjalanan ini menimbulkan risiko terhadap para pemain kami, staf, suporter dan keluarga yang melakukan perjalanan, pada saat kritis dan tidak pasti," demikian pernyataan yang dipublikasikan di laman resmi Wolves sebelum terbang ke Yunani.
"Kekhawatiran kami juga untuk lawan kami, yang para pemain dan stafnya menjalani tes, dan kini diharapkan memainkan pertandingan penting di bawah situasi sulit dan menantang setelah pemilik mereka terkena virus tersebut.
"Ada juga kekecewaan bahwa pertandingan akan dimainkan tanpa suporter kandang dan tandang, padahal inilah yang membuat kompetisi Eropa begitu spesial, juga dengan fakta fans kami telah menghadapi rintangan serupa dalam perjalanan Liga Europa kami musim ini.
"Kami percaya beberapa hal lebih penting dari sepakbola, dan kesehatan kami serta publik salah satu di antaranya. Namun, kami menghormati keputusan UEFA dan integritas kompetisi ini, dan kami akan tetap pergi ke Yunani besok untuk memainkan pertandingan.
"Kami harap permintaan kami kepada UEFA, dan penerimaan kami atas keputusan mereka, dapat dijadikan katalis untuk mereka mempertimbangkan alternatif lain ke depannya, karena ini tidak akan menjadi laga terakhir yang terpengaruh oleh virus corona."