Stats Perform
·8 Mei 2019
Stats Perform
·8 Mei 2019
Kemarahan suporter Manchester United terhadap kegagalan tim kesayangannya lolos ke Liga Champions sepertinya tak bisa dibendung.
Mereka menumpahkan kekesalannya di dunia maya dengan seruan untuk memboikot akun media sosial United, lengkap dengan kampanye #UnfollowManUnited yang sempat viral awal pekan ini.
Seperti diketahui, hasil imbang 1-1 melawan Huddersfield Town, Minggu (5/5), mengonfirmasi pupusnya peluang Setan Merah untuk finis empat besar Liga Primer Inggris musim ini.
Sasaran kemarahan fans sebagian besar terfokus pada chief executive United, Ed Woodward, yang dinilai gagal dalam mengurus klub.
Dalam tujuh tahun kepemimpinannya, Woodward memang sukses menjalin kesepakatan mewah dengan merek-merek gloal sehingga membuat nilai komersial United terdongkrak. Namun, di saat bersamaan stagnansi prestasi juga dirasakan United seiring dengan kebijakan transfer pemain yang tidak efektif.
Woodward berulang kali kerap menekankan bahwa United punya prospek bagus dari segi bisnis seiring dengan tingginya jumlah pendukung United, terutama di dunia maya. Sikap itulah yang tidak disukai oleh fans, karena dianggap terlalu fokus pada urusan komersial ketimbang prestasi di dalam lapangan.
Para suporter United di dunia maya pun menggencarkan kampanye #UnfollowManUnited dengan tujuan untuk melemahkan jumlah pengikut klub di media sosial sekaligus memberikan peringatan kepada Woodward.
Terdapat klaim bahwa kampanye ini sukses mengurangi ribuan pengikut di akun media sosial United. Jumlah itu mungkin hanya seperti angin lalu mengingat United memiliki jutaan pengikut di Twitter (19,2 juta) dan Instagram (28,3 juta).