Wilfried Zaha Masih Buka Pintu Untuk Arsenal | OneFootball

Wilfried Zaha Masih Buka Pintu Untuk Arsenal | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·7 Juni 2020

Wilfried Zaha Masih Buka Pintu Untuk Arsenal

Gambar artikel:Wilfried Zaha Masih Buka Pintu Untuk Arsenal

Wilfried Zaha mengakui bahwa ketertarikan yang ditunjukkan Arsenal terhadapnya pada musim panas lalu adalah hal “luar biasa", selagi ia tetap membuka opsi untuk meninggalkan Crystal Palace dalam waktu dekat.

Waktu itu, Zaha tampaknya akan mengamankan transfer impiannya ke Emirates Stadium setelah namanya terus dikaitkan dengan spekulasi di sepanjang musim panas 2019.


Video OneFootball


Pemain berusia 27 tahun itu juga tidak merahasiakan fakta bahwa ia akan menyambut baik kesempatan untuk bergabung dengan Arsenal, klub yang ia dukung saat masih kecil.

Arsenal sendiri tidak dapat memperjuangkan kepindahan itu dan akhirnya memilih membeli rekan satu tim internasional Zaha, Nicolas Pepe, yang dibeli dengan rekor transfer klub di angka £72 juta ($87 juta).

Zaha, yang sempat menemui kesulitan selama periodenya di Manchester United pada 2013, sedikit menyesal karena melewatkan kesempatan untuk bergabung dengan klub besar lainnya - terlebih klub itu memiliki ikatan emosional dengannya.

Kepada Rio Ferdinand di acara Locker Room membahas ketertarikan Arsenal di platform YouTube, Zaha mengatakan: “[Ketertarikan Arsenal] itu menyenangkan. Dengan menjadi pendukung mereka dan membuat mereka menginginkan Anda pada saat yang sama, itu membuat Anda berpikir: 'ini luar biasa.'

“Tapi kepindahan itu tidak terlaksana sehingga saya harus melupakannya secepat mungkin. Saya sempat berpikir itu bisa diupayakan. Waktu itu seluruh keluarga saya menontonnya dan itu pada akhirnya tidak berhasil.”

Zaha menambahkan bahwa ia masih mengejar ambisi pribadi bergabung dengan klub besar demi mewujudkan mimpinya meraih trofi.

Dia melanjutkan: “Saya berusia 27 tahun, trofi adalah segalanya.

"Jika ada peluang untuk memenangkan trofi, 100 persen [saya menyambutnya]. Itu 100 persen yang saya inginkan dalam karier saya dan apa yang saya upayakan.”

Zaha juga berkeinginan untuk menjadi figur sentral di tim nasional Pantai Gading, setelah pindah kewarganegaraan pada 2017 seusai bermain dua kali untuk Inggris di uji coba, dengan ia membahas kepindahan itu bersama legenda Chelsea Didier Drogba.

“Saya merasa seperti tidak diberi kesempatan yang benar-benar adil di tim utama [Inggris]. Saya sudah melewati berbagai kelompok umur tetapi kemudian tidak benar-benar mendapatkan kesempatan,” kata Zaha tentang keputusannya membelot dari The Three Lions.

“Lalu saya berbicara dengan Drogba dan dia menjelaskan kepada saya bagaimana rasanya bermain untuk Pantai Gading.

“Untuk satu hal, Drogba memanggilmu dan dia menjelaskan semua hal itu kepadaku. Ketika mereka [Pantai Gading] datang kepada saya, saya menolak mereka di kesempatan pertama karena saya ingin bermain untuk Inggris pada saat itu."