Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram! | OneFootball

Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram! | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·25 settembre 2024

Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram!

Immagine dell'articolo:Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram!

Bola.net - Cara bermain Arsenal saat berhadapan dengan Manchester City mendapat banyak kritik. Lantaran bertahan dengan sangat dalam, The Gunners disebut memainkan 'Sepak Bola Haram' oleh sebagian fans.

Pertemuan Arsenal dan Man City terjadi akhir pekan lalu. Pada laga pekan ke-5 Premier League 2024/2025 itu, The Gunners mampu menahan imbang Man City di Stadion Etihad dengan skor 2-2.


OneFootball Video


Arsenal unggul 2-1 pada menit 45+1. Namun, kartu merah Leandro Trossard pada menit 45+8 mengubah segalanya. Arsenal bertahan total pada babak kedua. Gaya bermain mereka dapat banyak kecaman.

Arsenal menumpuk pemain dalam dan sekitar kotak penalti. Gaya bermain ini menuai banyak kritik, walau secara secara realistis ini adalah pilihan paling masuk akal. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Pilihan Realistis Bagi Arsenal

Immagine dell'articolo:Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram!

Bek Manchester City John Stones menjebol gawang Arsenal di Premier League 2024/2025, Minggu (22/9/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Arsenal membuat Man City frustrasi pada babak kedua, walau akhirnya sang lawan bisa bikin gol. Arsenal terlihat hanya ingin menjaga gawangnya, tanpa upaya unuk menambah gol lagi. Arsenal disebut bermain dengan 'sepak bola haram'.

Penguasaan bola Arsenal pada babak kedua hanya 12,4 persen! Arsenal hanya melepas satu shots on target. Sedangkan, dengan 87,6 persen penguasaan bola, Man City mampu melepas 28 shots hanya pada babak kedua.

Bagi Arsenal, dengan 10 pemain, sangat beresiko jika mereka meladeni permainan terbuka Man City. Alih-alih mendapat satu poin, kalah dengan skor tipis sudah jadi hasil bagus bagi Arsenal jika memaksa bermain terbuka.

"Kami juga belajar dari masa lalu karena sayangnya kami telah berada dalam situasi tersebut sebanyak tiga kali. Salah satunya dengan Granit setelah 37, 38 menit dan kami kebobolan berapa banyak? Kami kalah 5-0. Sebaiknya kami belajar," kata Arteta.

2 dari 3 halaman

Arsenal yang Adaptif

Immagine dell'articolo:Gaya Bermain Arsenal: Adaptif atau Sepak Bola Haram!

Mikel Arteta memberikan instruksi pada skuad Arsenal di laga lawan Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Arsenal belum tersentuh kekalahan pada enam laga kompetitif yang dimainkan musim 2024/2025. The Gunners tiga kali menang dan tiga kali imbang. Tiga hasil imbang itu didapat ketika situasi yang dihadapi tak ideal.

Bermain adaptif jadi kunci mengapa The Gunners sulit kalah, seperti ketika bertemu Man City. Cara yang sama juga dilakukan Arsenal saat menang 1-0 lawan Tottenham dan imbang 1-1 lawan Brighton.

Ketika imbang lawan Brighton, Arsenal juga kehilangan satu pemain. Declan Rice dapat kartu merah. Faktor itu membuat Mikel Arteta tidak bermain terbuka. Begitu juga saat melawan Tottenham dimana banyak pemain kunci absen.

Pada duel lawan Tottenham, Arsenal tidak bisa memainkan Odegaard, Rice, Calafiori, Tomiyasu, Merino, dan Zinchenko.

Visualizza l' imprint del creator