Bola.net
·19 gennaio 2025
Bola.net
·19 gennaio 2025
Bola.net - Media Australia merasa bingung dengan keputusan PSSI dan Timnas Indonesia untuk melakukan pergantian pelatih. Padahal, Pasukan Garuda akan menghadapi periode krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, PSSI membuat keputusan mengejutkan dan penuh kontroversial dengan memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Beberapa hari kemudian, eks striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai nahkoda anyar Jay Idzes dkk.
Timnas Indonesia untuk sementara menduduki posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Jepang dan Australia.
Tim Merah-Putih masih punya kans besar lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan karena hanya terpaut satu poin dari Australia.
Kombinasi Ganas Duet Striker Timnas Indonesia dengan Ole Romeny: Australia dan Bahrain Wajib Waspada
Aksi Marselino Ferdinan di laga Myanmar vs Indonesia di Piala AFF 2024, Senin (09/12/2024) malam WIB. (c) Dok. PSSI
Dalam artikel yang ditulis The Roar, mereka mengaku sulit memahami apa yang sedang terjadi di Timnas Indonesia, perihal keputusan PSSI mengganti pelatih di tengah perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, penampilan Indonesia yang buruk di Piala AFF 2024 tidak mengurangi optimisme tersebut karena Indonesia membawa skuad yang jauh lebih lemah, kendati telah memasukkan beberapa pemain kunci di kualifikasi Piala Dunia, seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Rafael Struick.
"Namun, mereka akan memainkan empat pertandingan tersisa di bawah pelatih baru. Shin Tae-yong, ahli taktik Korea yang terkenal mendalangi kemenangan 2-0 Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018, hasil yang ia ulangi saat melawan Arab Saudi kali ini, kini telah pergi," tulis The Roar edisi Kamis (16/1/2025).
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 3 halaman
Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz
The Roar turut menyoroti penunjukan pelatih kepala yang baru Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluivert. Meski dikenal sebagai striker ganas di eranya, pria Belanda berusia 44 tahun itu disebut kurang mentereng dalam karier kepelatihannya.
Di sisi lain, ada isu perpecahan di ruang ganti Timnas Indonesia yang membuat Shin Tae-yong akhirnya didepak. Media Australia itu ikut menggambarkan kondisi terbelahnya para pendukung skuad Garuda setelah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Kluivert.
"Pemecatan Shin mengejutkan banyak orang Indonesia, terutama mereka yang mendewakan pelatih Korea Selatan itu atas kontribusinya terhadap kebangkitan Indonesia. Tidak mengherankan, mereka sangat marah dengan pemecatan tersebut dan ditanggapi dengan mencemooh Kluivert setelah pelatih asal Belanda itu mendarat di Indonesia," lanjut di artikel The Roar.
"Masalah latar belakang jelas memainkan peran utama di balik keputusan mengejutkan memecat Shin. Meski banyak pemain lokal Indonesia yang memiliki kenangan indah dengan sang pelatih, tidak demikian halnya dengan pemain diaspora."
"Bentrokan nilai-nilai dalam etos kerja Asia dan Eropa berdampak buruk ketika karakteristik Shin tidak cocok dengan banyak pemain kelahiran Belanda. Kekalahan dari China dan Jepang juga memainkan peran mendasar, di mana Indonesia kalah meski memiliki banyak kondisi yang menguntungkan," tulis The Roar.
Live
Live
Live