Bola.net
·28 settembre 2024
Bola.net
·28 settembre 2024
Bola.net - Pelatih AC Milan Paulo Fonseca memberikan pembelaan kepada salah satu pemain bintangnya, Rafael Leao.
Pemain asal Portugal itu merupakan salah satu pilar penting Milan. Ia jadi salah satu andalan Rossoneri untuk meneror gawang lawan.
Leao sempat berjasa membawa Milan meraih Scudetto setelah lama tak jadi juara. Ia juga ikut andil membantu Rossoneri kembali berlaga di Liga Champions.
Namun Leao kerap mendapat kritikan, termasuk dari fans Milan sendiri. Ia disorot karena sikapnya dan performanya yang secara umum tak memuaskan.
Aksi Paulo Fonseca ketika mendampingi AC Milan di laga lawan Lazio di Olimpico, Minggu (01/9/2024). (c) AP Photo/Andrew Medichini
Paulo Fonseca akhirnya memberikan pembelaan pada Rafael Leao. Ia mengatakan Leao terus bekerja keras dalam sesi latihan.
Khususnya, dalam urusan bertahan. Fonseca mengatakan Leao kini makin paham bagaimana membantu timnya menangkal serangan lawan.
“Kami juga banyak berlatih secara individu dengan Rafa, juga secara defensif. Ia bermain dengan baik secara defensif, ia menekan, ia bangkit kembali," ujarnya seperti dilansir Milan News.
"Ia bisa bermain lebih baik tetapi ia berkembang secara defensif. Kami adalah tim yang bertahan, termasuk Rafa," pujinya.
"Bagi saya ia melakukan pekerjaan dengan baik, ia bermain sebagai tim dan itulah hal terpenting saat ini," sambung Fonseca.
2 dari 4 halaman
Theo Hernandez dan Rafael Leao merayakan gol pada laga AC Milan vs Venezia di pekan ke-4 Serie A 2024/2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Sebelumnya Rafael Leao pernah dikritik oleh eks penyerang AC Milan, Paolo Di Canio. Saat itu Di Canio menyesalkan sikap Leao dan Theo Hernandez yang berdiri sendiri dan tak mau berkumpul mendengar instruksi Paulo Fonseca di laga lawan Lazio.
"Saya mendengar orang mengatakan bahwa mereka hanyalah anak-anak dan begitulah adanya, (tetapi mereka) bernilai 8 juta, bagi Milan," bukanya pada Sky Calcio Club, via Football Italia.
"Jika sesuatu seperti ini terjadi setelah bekerja, bahkan saat teman-teman saya bermain-main, jika seseorang duduk di sana dengan perutnya yang membuncit, saya akan memberi tahu mereka: 'Hei, apa yang kamu lakukan? Datang dan bantu kami'. Dan Anda harus membayar €10 untuk bermain di lapangan. Itu memalukan," kritik Di Canio.