Bola.com
·21 de dezembro de 2024
Bola.com
·21 de dezembro de 2024
Bola.com, Jakarta - Bentrokan PSIS Semarang kontra Malut United FC pekan keenambelas BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024) nanti, sarat emosi.
Karena ada ikatan batin antara tuan rumah dengan delapan elemen tim Malut United FC yang notabene pernah bersama PSIS beberapa musim silam. Imran Nahumarury dan asistennya, Achmad Resal Octavian, yang kini memimpin Laskar Kie Raha, julukan Malut United FC, pernah jadi bagian tim kepelatihan Mahesa Jenar.
Lawatan ke Semarang ini juga menjadi momentum reuni bagi enam eks PSIS seperti Wahyu Prasetyo, M. Rio Saputro, Safrudin Tahar, Aldhila Ray Redondo, Rifal Lastori, dan Hari Nur Yulianto.
Karena Imran Nahumarury pernah jadi asisten dan pelatih karetaker PSIS pada 2015-2022, dia pun memiliki kedekatan dan tahu kualitas pemain tersebut. Mereka pun diboyong ke Malut United FC.
Rifal Lastori tercatat sebagai generasi pertama yang ikut berjasa mengangkat PSIS promosi ke Liga 1 2018 lewat babak playoff Liga 2 musim 2017. Disusul Rio Saputro, Hari Nur Yulianto, Safrudin Tahar, Wahyu Prasetyo, dan Aldhila Ray Redondo.
Bahkan Wahyu Prasetyo sebelum laga menegaskan dirinya akan mengabaikan hubungan emosional yang pernah terpatri dalam batinnya. Dia lebih mementingkan Malut United FC ketimbang PSIS Semarang yang berjasa mengorbitkan namanya.
“Kita tetap bersaudara. Tapi itu di luar lapangan. Selama 90 menit di lapangan nanti, kita jadi lawan yang akan saling mengalahkan,” Wahyu Prasetyo.
Ao vivo
Ao vivo
Ao vivo