Al Nassr Ternyata Sempat Bersiap Layangkan Tawaran Rp 1,4 Triliun Pada Milan Untuk Beli Rafael Leao | OneFootball

Bola.net - Klub Arab Saudi, Al Nassr, dilaporkan sempat bersiap melayangkan tawaran senilai 85 juta euro untuk Rafael Leao tapi AC Milan menolak untuk melepasnya.

Leao musim ini masih menjadi andalan Milan. Sejauh ini ia sudah tampil sebanyak 29 kali bagi Rossoneri di semua ajang kompetisi.

Dalam prosenya ia mengemas delapan gol. Leao juga menciptakan tujuh assist bagi rekan-rekannya.

Ia sekarang masih terikat kontrak sampai 2028 bagi Milan. Namun sempat ada kabar bahwa Leao bisa saja cabut ke klub lain.

Al Nassr Bersiap Tawar Leao

Selebrasi Cristiano Ronaldo dkk. dalam laga Liga Arab Saudi antara Al Khaleej vs Al Nassr, Selasa (21/1/2025). (c) Al Nassr Official

Rumor terkait masa depan Rafael Leao kembali muncul jelang ditutupnya bursa transfer musim dingin 2025 ini. Kali ini ada laporan bahwa ia diincar klub Arab Saudi, Al Nassr.

Klub yang diasuh Stefano Pioli itu dilaporkan siap menggelontorkan dana sebesar 85 juta euro atau sekitar Rp1.4 triliun. Gosip ini berasal dari laporan Sky Sports Italia.

Al Nassr dilaporkan ingin memboyong Leao sebelum bursa transfer ditutup. Akan tetapi Milan diklaim tak mau melepas pemain Portugal tersebut pada bursa transfer musim Januari 2025 ini.

Keputusan Milan memang bisa dipahami. Sebab Leao, meski kerap menuai kritik karena etos kerjanya yang kurang, adalah penyerang terbaik yang dimiliki Rossoneri sekarang ini.

2 dari 4 halaman

Leao Makin Komplet

Rafael Leao mencetak gol di laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024/25 di San Siro, Kamis (23/01/2025). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao sebelumnya sempat memberikan sedikit pujian kepada Rafael Leao. Ia mengatakan sekarang permainan pemain 25 tahun tersebut makin komplet meski itu terjadi setelah ia memberikan pemahaman khusus kepadanya.

Saya berbicara dengannya dan kami juga membahas ini, penting baginya untuk memahami bahwa ia adalah penyerang yang menguasai bola, tetapi menjadi bek saat kami tidak menguasainya," bebernya pada Sky Sports Italia.

"Ia tidak harus merebut bola seperti bek, tetapi ia harus siap untuk organisasi kami dalam bertahan karena kami mengandalkan semua orang. Ia berusaha untuk menjadi pemain yang lebih lengkap, jika ini menjadi kebiasaan, menurut saya ia akan menjadi pemain yang lebih kuat di masa mendatang," seru Conceicao.