Bola.net
·20 de janeiro de 2025
Bola.net
·20 de janeiro de 2025
Bola.net - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa timnya mungkin adalah "tim terburuk" dalam sejarah 147 tahun klub. Kegeraman itu muncul setelah MU kalah 1-3 dari Brighton di Old Trafford, Minggu (19/1/2025) malam WIB.
Benarkah MU berada di jalur untuk mencatatkan musim terburuk dalam era Premier League?
Kekalahan tersebut menambah derita MU yang sudah mengalami performa buruk sepanjang musim ini. Amorim tidak ragu menyatakan bahwa timnya perlu melakukan perubahan drastis untuk keluar dari situasi sulit ini.
Dengan hanya dua kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir di Premier League, tekanan semakin besar bagi Amorim dan skuadnya. "Bayangkan bagaimana rasanya bagi penggemar Manchester United," tegasnya, menyoroti kesedihan yang dirasakan oleh para pendukung.
Ekspresi Andre Onana (kanan) usai gawang Manchester United dijebol Brighton di Old Trafford, Minggu (19/01/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson
Saat ini, Manchester United terjebak di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Inggris, dan tampaknya akan melampaui rekor terendah mereka dalam finish di Premier League. Jika laju rasio poin per pertandingan mereka berlanjut seperti saat ini, mereka hanya akan mengumpulkan 45 poin, jauh di bawah catatan terburuk sebelumnya, yaitu 58 poin pada musim 2021-22.
Dengan 10 kekalahan yang telah diderita, ini menjadi awal musim paling buruk bagi mereka sejak kampanye 1989-90. MU juga berpotensi melebihi 14 kekalahan yang mereka alami di bawah Erik ten Hag musim lalu.
Lebih parahnya lagi, mereka hanya mencetak 27 gol dalam 22 pertandingan. Jika kondisi ini berlanjut, mereka akan mencatat rekor terendah dalam hal jumlah gol yang dicetak dalam satu musim, mengalahkan 49 gol yang dicetak saat di bawah asuhan Louis van Gaal pada musim 2015-16.
2 dari 2 halaman
Bek Manchester United, Noussair Mazraoui beradu kecepatan melawan gelandang Brighton, Kaoru Mitoma. (c) AP Photo/Dave Thompson
Amorim menegaskan bahwa situasi saat ini tidak dapat diterima, mengingat performa tim yang terus menurun. "Kami harus mengakui bahwa kami berada dalam situasi yang sangat sulit, dengan banyak catatan buruk," ujarnya.
Meskipun situasi saat ini tampak suram, masih ada harapan bagi Manchester United untuk bangkit. Amorim mengakui bahwa mengimplementasikan ide baru dalam tim tidaklah mudah, terutama ketika hasil buruk terus berlanjut.
"Saya tahu akan sulit untuk mengaplikasikan ide yang benar-benar baru saat ini, tapi ketika anda kalah dan tak menang tiga laga beruntun, ini menjadi benar-benar berat," lanjutnya.
"Semua orang di sini tidak tampil sesuai harapan, dan kami harus menerima kenyataan itu," tutupnya.